PENERIMAAN MAHASISWA BARU : Pendaftar SBMPTN Lokal Surabaya Capai 47.000

PENERIMAAN MAHASISWA BARU : Pendaftar SBMPTN Lokal Surabaya Capai 47.000 ilustrasi

    Penerimaan mahasiswa baru di Surabaya Jatim telah melampaui angka 47.970 orang.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Lokal Surabaya hingga penutupan pada Sabtu (30/5/2015) sore menembus 47.970 orang. Angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 44.854 orang.

    "Secara Nasional, pendaftar SBMPTN memang menurun, tapi di Lokal Surabaya justru meningkat," kata Ketua Panitia SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Yuni Sri Rahayu MSi dalam konferensi pers di Sekretariat Panlok 50/Surabaya, Gedung PPG Unesa, Sabtu (30/5/2015).

    Didampingi Koordinator Humas SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Suyatno MPd dan Koordinator Pelaksana Dr Danang Tandyonomanu, ia menjelaskan pendaftaran SBMPTN mestinya ditutup pada Jumat (29/5) pukul 22.00 WIB, tapi diperpanjang hingga Sabtu (30/5) pukul 16.00 WIB.

    "Perpanjangan waktu pendaftaran itu, karena banyak pendaftar yang sudah membayar tapi belum melakukan finalisasi data," kata Yuni yang juga Pembantu Rektor I Unesa itu dalam pertemuan yang juga dihadiri Humas SBMPTN dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Retno Indriati.

    Menurut dia, peningkatan jumlah pendaftar SBMPTN Lokal Surabaya yang meliputi enam PTN (Unair, ITS, Unesa, UINSA, Unijoyo, UPN Jatim). Hal itu karena tahun ini ada UPN Veteran Jatim yang bergabung setelah diubah pemerintah menjadi universitas negeri. Di sisi lain, juga disebabkan oleh banyaknya prodi baru.

    "Secara umum, peningkatan pendaftar mencapai 10 persen. Dari 47.970 pendaftar itu tercatat kategori Saintek [sains dan teknologi] paling banyak yakni 20.851 pendaftar, lalu kategori Soshum [sosial dan humaniora] sebanyak 20.400 pendaftar dan campuran 6.719 pendaftar," katanya.

    Sementara itu, Koordinator Humas SBMPTN Lokal 50 Surabaya Dr Suyatno MPd menambahkan hingga pendaftaran ditutup masih tercatat 101 peserta SBMPTN 2015 yang fotonya masih bermasalah.

    "Ada yang tidak ada fotonya, ada foto yang tampak wajahnya terpotong karena mungkin ukuran terlalu besar, ada pula foto selfie dan mejeng, dan juga foto masa kecil, padahal foto itu sangat penting, karena peserta yang fotonya bermasalah akan dikenai diskualifikasi," katanya.

    Ke-101 foto bermasalah itu terdiri dari Saintek sebanyak 27 peserta, Soshum ada 59 peserta, dan Campuran ada 15 peserta. "Untuk itu, help desk Panlok 50 Surabaya masih siaga membantu peserta memperbaiki foto diri hingga 4 Juni 2014," katanya.

    KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.