Pengayuh Becak Nekad Masuk Tol Surabaya-Gresik, Ternyata Ini Alasannya

Madiunpos.com, SURABAYA -- Sebuah video berdurasi satu menit yang merekam aksi pengayuh becak masuk Tol Surabaya-Gresik viral di grup WhatsApp. Dalam video itu, seorang pengayuh becak membawa dua orang penumpang masuk ke jalan tol.

Humas PT Margabumi Matraraya (MBMR) Andjar Hari Sutoto mengatakan pengayuh becak yang masuk tol tersebut tidak mengetahui bila jalan tol tidak boleh dilalui becak. MBMR merupakan pengelola Tol Surabaya-Gresik.

"Yang bersangkutan tidak tahu kalau jalan tol itu dilarang. Perlu diketahui bahwa segmen Dupak-Tandes menggunakan sistem terbuka, di mana tidak ada Gerbang Tol Dupak, sehingga tanpa disadari pengemudi telah membawa becaknya  memasuki jalan tol," ujar Andjar saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/5/2021).

Andjar menjelaskan, kejadian becak masuk tol baru pertama terjadi di ruas jalan tol Surabaya-Gresik. Pihaknya telah menegur tukang becak tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Libur Lebaran 2021, Kawasan Wisata Gunung Bromo dan Semeru Ditutup

"Di akses masuk Dupak sudah terpasang rambu-rambu standar jalan tol, serta rambu dan informasi larangan pejalan kaki, kendaraan tidak bermotor, dan kendaraan bermotor roda dua/roda tiga dilarang masuk tol. Tukang becak sudah ditindak sesuai SOP," tandasnya.

Andjar menyampaikan pengayuh dan dua orang penumpang becak dalam video viral itu merupakan satu keluarga. Mereka berasal dari Krembangan dan hendak menuju Benowo, dua daerah ini jaraknya sekitar 13 kilometer.

"Mereka satu keluarga, antara pengayuh dan dua penumpangnya," kata Andjar.

Mereka melintasi tol, jelas dia, lantaran ingin mudik di kawasan Benowo Surabaya. Tukang becak itu sendiri mengayuh becak dari kawasan Krembangan menuju Benowo.

"Dari pengakuannya dia mau mudik ke kawasan Benowo. Orangnya dari kawasan Krembangan," katanya.