PENGEMBANG PERUMAHAN : Warga Perumahan di Pasuruan Ini Labrak Kantor Pengembang Perumahan. Inilah penyebabnya

PENGEMBANG PERUMAHAN : Warga Perumahan di Pasuruan Ini Labrak Kantor Pengembang Perumahan. Inilah penyebabnya Ilustrasi perumahan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

    Pengembang perumahan di Pasuruan dilabrak warganya. Warga yang kesal membanting sampah di depan kantor.

    Madiunpos.com, PASURUAN –  Puluhan warga melabrak kantor pemasaran Perumahan Bumi Jabon Estate (BJE) di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Pasuruan, Sabtu (18/4/2015). Warga yang kesal dengan fasilitas umum (fasum) tak memadai, menyegel kantor tersebut. Bahkan warga membuang sampah busuk di teras kantor.

    Aksi unjuk rasa puluhan warga ini semula berjalan damai sejak pukul 09.00 WIB. Perwakilan warga diterima marketing Perumahan BJE dan dimediasi Kapolsek Mojoanyar AKP Sumar. Lantaran tak mendapat solusi, warga yang kesal menumpahkan sampah busuk dari sebuah gerobak persis di teras kantor pemasaran.

    Koordinator warga Perumahan BJE Aang Rusli Ubaidillah mengatakan, warga menuntut agar developer menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai. Selama bertahun-tahun, developer Perumahan BJE PT Tunas Indra Nuansa Mulia hanya menyediakan bak sampah baja tepat di pintu masuk perumahan. Akibatnya, bau busuk sampah mengganggu warga perumahan.

    "Sudah kita adakan komunikasi persuasif, bak sampah masih di sana. Baunya sangat menyengat mengganggu warga. Keluar masuk disuguhi bau busuk sampah. Kami juga menuntut tempat permakaman dan musala sampai saat ini belum direalisasikan," kata Aang yang sudah empat tahun tinggal di BJE.

    Menurutnya, sebelum berunjuk rasa, warga sudah berusaha meminta secara baik-baik ke developer. Namun, PT Tunas Indra Nuansa Mulia hanya memberikan janji palsu.

    "Warga sangat amat kesal, sudah kita surat menyurat, musyawarah, diskusi, bahkan sampai di notaris. Hanya janji-jani saja selama ini. Nyatanya semuanya omong kosong," ungkap anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini.

    Lantaran tak mendapat solusi, warga pun menyegel kantor pemasaran Perumahan BJE. Beberapa staf di kantor tersebut dipaksa keluar dari kantor. Warga memasang gembok rantai dan tulisan “kantor ini disegel warga Perumahan BJE” tepat di rolling door kantor. Warga juga mengancam akan memindah bak sampah baja dari perumahan ke depan kantor pemasaran.

    "Warga berharap segera direalisaikan, fasum segera disediakan. Kita segel kantornya agar tuntutan kami segera direalisasikan," tandasnya.

    Menanggapi tuntutan warga, staf pemasaran Perumahan BJE Handoyo berjanji PT Tunas Indra Nuansa Mulia akan segera merealisaikan tempat permakaman, tempat pembuangan sampah, dan musala. Menurutnya, selama ini pihak developer terkendala pengadaan lahan.

    "Kami sudah berupaya maksimal. Masih menjadi kendala untuk lokasi lahan makam dan sampah. Namun, pihak kelurahan Jabon sudah ada solusi, ada lokasi lain untuk pembuangan sampah. Harapannya empat bulan ke depan sudah bisa dipakai," jelasnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.