PERTANIAN BOJONEGORO : Ini Penyebab Target Luas Tanam Tembakau Sulit Dipenuhi

PERTANIAN BOJONEGORO : Ini Penyebab Target Luas Tanam Tembakau Sulit Dipenuhi Ilustrasi Petani Merawat Tanaman Tembakau (Dok/JIBI/Solopos)

    Pertanian Bojonegoro yakni tembakau sulit memenuhi target luas tanam.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Petani tembakau Bojonegoro dinilai sulit memenuhi target tanaman tembakau seluas 7.000 hektare untuk memenuhi kebutuhan pabrikan/pengusaha musim tanam kemarau tahun ini.

    "Sulit target luas tanaman tembakau sekitar 7.000 hektare bisa tercapai, disebabkan hujan yang masih turun di musim kemarau," kata Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Nuzulul Hudaya, di Bojonegoro, Rabu (13/7/2016).

    Ditanya soal realisasi tanaman tembakau tertanam, Nuzulul Hudaya maupun Kepala Bidang Usaha Perkebunan Khoirul Insan mengaku tidak tahu pasti, karena pengaruh hujan yang masih terjadi mengakibatkan kondisi tidak menentu.

    "Tanaman tembakau yang sudah tertanam kalau sekitar 3.000 hektare, ya saya kira sekarang sudah ada," ucap Khoirul.

    Sesuai rekomendasi, menurut dia, masa tanam ideal tanaman tembakau baik Virginia voor Oogst (VO) maupun Jawa di daerahnya terakhir 20 Juni 2016.

    Perhitungan masa ideal tanam itu, lanjut dia, mempertimbangkan masa panen tembakau agar tidak bersamaan dengan datangnya hujan.

    Berdasarkan keterangan yang dihimpun, petani yang sudah menanam tembakau antara lain, di sejumlah desa di Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Kepohbaru, Malo, Ngasem, dan lainnya.

    Petani di daerah setempat terpaksa melakukan sulaman tanaman tembakau berkisar dua sampai tiga kali, disebabkan mati terkena hujan.

    "Di Sugihwaras ada tanaman tembakau sekitar 300 hektare, sedangkan di Kedungadem sekitar 120 hektare," ujar Insan.

    Dia menambahkan sesuai data, sejumlah pabrikan dan pengusaha tembakau yang sudah melapor akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO dan Jawa pada musim tanam tahun ini totalnya mencapai 8.400 ton tembakau kering.

    Berdasarkan permintaan itu, ia memperkirakan luas tanaman tembakau yang dibutuhkan sekitar 7.000 hektare.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.