Pilkada 2020 Bikin Kasus Covid-19 di Jatim Naik

Tercatat, tambahan kasus di Jatim di atas 700 per hari dalam beberapa hari terakhir.

Pilkada 2020 Bikin Kasus Covid-19 di Jatim Naik Peta persebaran zonasi Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. (Detikcom-Faiq Azmi)

    Madiunpos.com, SURABAYA-Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windu Purnomo, menyebut Pilkada 2020 berdampak pada naiknya kasus positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).

    "Padahal akhir Agustus, kasus di Jatim turun. Setelah ada kampanye pilkada ini, awalnya grafik kasus turun lalu stagnan. Lalu yang membuyarkan libur panjang akhir Oktober, langsung [kasus] naik. Dan hari-hari ini, adalah mulai ada efek dari pilkada kemarin, karena separuh kabupaten/kota di Jatim mengadakan pilkada serentak 9 Desember kemarin," ujar Windu saat dimintai konfirmasi, Senin (21/12/2020).

    Windu menegaskan pilkada serentak di 19 kabupaten/kota terbukti menambah kasus Covid-19 di Jatim. Tercatat, tambahan kasus di Jatim di atas 700 per hari dalam beberapa hari terakhir.

    Sindikat Pembuatan Hasil Rapid Test Covid-19 Palsu Disikat

    "Ini [Satgas Covid-19 Jatim] harus tracing. Sudah jelas faktor pilkada mesti sudah ada ini. Jadi antara 7-14 hari seusai peristiwa, terus kasusnya naik. Tim tracing fungsinya harus benar-benar membuktikannya di lapangan," tambahnya.

    Windu menilai naiknya kasus di Jatim dimulai sejak libur panjang akhir Oktober lalu. Lalu dilanjutkan dengan Pilkada 2020.

    Ia juga menyarankan pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan yang ketat saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 (nataru) kali ini. Hal itu agar kasus tidak naik kembali.

    Kader Tak Diakomodasi di Muswil PAN, Muhammadiyah Jatim Kecewa

     

    Klster Pilkada

    "Kita lihat Bali, jelas dengan prosedur seketat itu untuk masuk Bali. Itu bagus. Di Jatim, ada Malang katanya pakai persyaratan seperti di Bali. Tapi nanti penerapannya bagaimana di Malang? Karena kalau Bali jelas, jalurnya hanya pesawat atau dari penyeberangan laut. Kalau di Malang apa juga diperketat di jalur-jalur tikus?" bebernya.

    Selain itu, lanjut Windu, masyarakat juga diminta semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu agar tidak terjadi penularan Covid-19.

    Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, mengatakan masih menelusuri klaster Pilkada Serentak 2020. "Saat ini masih kita telusuri klaster pilkada ada atau tidak," ujarnya singkat.

    Jadi Kandidat Tunggal, Suharso Manoarfa Ketua Umum PPP

    Sementara itu, penambahan kasus sejak H+7 Pilkada 9 Desember di Jatim, atau mulai Rabu (16/12) hingga Minggu (20/12) mencapai 3.905 kasus.

    Rabu (16/12): 755 kasus baru

    Kamis (17/12): 855 kasus baru

    Jumat (18/12): 819 kasus baru

    Sabtu (19/12): 752 kasus baru

    Minggu (20/12): 724 kasus baru



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.