Pilkada 2020, Partisipasi Pemilih Warga Surabaya Terendah di Jatim
Partisipasi pemilih dalam Pilkada Surabaya menjadi yang terendah di Jatim yakni hanya mencapai 53 persen.
Madiunpos.com, SURABAYA - Partisipasi pemilih dalam Pilkada Surabaya menjadi yang terendah di Jawa Timur (Jatim), hanya mencapai 53 persen.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim serentak menggelar Pilkada 2020 pada Rabu (9/12). Berdasarkan data dari KPU Jatim, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan serentak di Jatim sebanyak 70,58 persen. Naik 6,63 persen dari 2015.
Hasil yang dikeluarkan itu merupakan data sementara. Sebab, saat ini masih dilakukan rekapitulasi tingkat kecamatan. Selanjutnya rekapitulasi tingkat kota. Kemudian baru diketahui jumlah pasti partisipasi masyarakat di daerah mana yang terendah.
Cegah Persebaran Covid-19, Risma Keluarkan 2 SE Jelang Libur Nataru
"Data ini diperoleh dari Bakesbangpol setempat. Data Parmas resmi masih menunggu hasil rekapitulasi di kabupaten/kota," kata Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro, Sabtu (12/12/2020).
Dari data sementara, partisipasi pemilih di Kota Surabaya paling rendah, yakni 53 persen. Jika dibandingkan dengan Pilkada 2015, terdapat peningkatan, tetapi hanya 0,83 persen.
Sebenarnya, KPU menargetkan 77,5 persen pemilih di era pandemi Covid-19. Nyatanya, partisipasi di Surabaya masih belum bisa memenuhi target yang ditentukan KPU.
Waduh! Kasus Covid-19 di Jatim Bertambah 769 Kasus, yang Sembuh Cuma 529 Orang
Angka Golput
Akan tetapi ada lima daerah di Jatim yang melampaui target KPU. Yakni Kota Blitar (79,2 persen), Gresik (78,5 persen), Mojokerto (78 persen), Lamongan (77,9 persen) dan Tuban (77,6 persen).
"Secara umum parmas di Jatim lumayan bagus, walau dilaksanakan di era pandemi dibandingkan pilkada lima tahun sebelumnya," ujarnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi menyebut, ada sekitar 40-50 persen warga yang tidak menggunakan hak pilihnya. "Tapi secara umum kedatangan pemilih ke TPS di angka 50-60 persen," kata Subairi.
Habib Rizieq Akhirnya Ditahan soal Kasus Kerumunan
Namun Subairi tidak bisa menyebutkan angka pasti soal jumlah warga Surabaya yang golput pada Pilkada 2020. Sebab saat ini PPK masih melakukan rekapitulasi di tiap kecamatan dan belum disetorkan ke KPU.
"Belum ada (jumlah pastinya), karena masih direkap di tingkat kecamatan. Nanti di atas tanggal 13, tidak bisa mengandai-andai karena data sesuai dengan rekap manual," ujarnya.
Berikut data sementara partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 di Jatim:
Onani di Pinggir Jalan, Pria di Sidoarjo Ini Terancam Penjara 10 Tahun
- Pacitan 66,66%
- Ponorogo 74.67%
- Ngawi 77.36%
- Tuban 77,6%
- Lamongan 77,9%
- Gresik, 78,5%
- Sidoarjo 71,7%
- Mojokerto 78%
- Kediri 65,23%
- Trenggalek 67,59%
- Blitar 66%
- Malang 58%
- Jember 58,50%
- Banyuwangi 64%
- Situbondo 77%
- Sumenep 74%
- Kota Pasuruan 68,07%
- Kota Blitar 79,2%
- Kota Surabaya 53%
Banjir Lahar Gunung Semeru, Satu Truk Pasir Ringsek
Lima kabupaten/kota yang melampaui target nasional:
- Tuban 77,6%
- Lamongan 77,9%
- Gresik 78,5%
- Mojokerto 78%
- Kota Blitar 79,2%
Tiga kabupaten/kota yang mengalami penurunan:
- Trenggalek 0,23%
- Malang 0,39%
- Kota Pasuruan 11,54%
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Hari Ini Gubernur Jatim Lantik 17 Kepala Daerah di Grahadi secara Hybrid
- 17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim
- Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan Kejutan di Sidang MK
- Pilkada 2020 Bikin Kasus Covid-19 di Jatim Naik
- Lawan Gugatan Machfud-Mujiaman di MK, PDIP Surabaya Siapkan Tim Senyap
- BHS-Taufiqulbar Banding ke MK setelah Kalah 1,4% di Pilkada Sidoarjo
- Merasa Dicurangi di Pilkada Surabaya, Machfud-Mujiaman Menggugat ke MK
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.