PLTM Lodagung Blitar Pasok Listrik untuk 3.000 Rumah

PLTM Lodagung Blitar Pasok Listrik untuk 3.000 Rumah Ilustrasi jaringan distribusi listrik PT PLN (Persero) (JIBI/Solopos/Dok.)

    PLTM Lodagung di Blitar telah beroperasi dan mampu memasok listrik untuk 3.000 rumah.

    Madiunpos.com, BLITAR -- Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Lodagung di Kabupaten Blitar milik Perum Jasa Tirta I telah mulai dioperasionalkan. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero pun terbantu dengan adanya tambahan pasokan listrik.

    Manajer Perencanaan PLN Distribusi Jawa Timur Risbudi mengatakan pengoperasian PLTM Lodagung merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    "PLN Distribusi Jawa Timur memberi perhatian dan mendukung penuh terhadap pengembangan energi baru terbarukan sesuai dengan target nasional dan pembangkit yang ramah lingkungan," katanya di Blitar, Selasa (20/2/2018).

    Dia mengatakan dengan operasionalnya pembangkit listrik tersebut sekaligus menjaga sistem kelistrikan di daerah Blitar dan sekitarnya semakin andal.

    Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan mengemukakan Perum Jasa Tirta ingin meningkatkan manfaat air menjadi tenaga listrik, sehingga bisa dinikmati masyarakat.

    Dengan PLTM itu bisa mengaliri listrik untuk sekitar 3.000 rumah warga di sekitar bendungan tersebut. PLTM Lodagung menggunakan teknologi siphon, dengan memanfaatkan saluran air irigasi Blitar-Tulungagung yang dikelola Perum Jasa Tirta I.

    Teknologi ini adalah yang kali pertama diterapkan di pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Dengan teknologi ini, pembangunan PLTM Lodagung tidak perlu mengubah bendungan yang ada.

    Untuk membangun pembangkit tersebut, Perum Jasa Tirta I menggandeng PT Barata Indonesia (Persero) sebagai kontraktor. Dana yang diinvestasikan oleh Jasa Tirta I untuk pembangunan pembangkit ini mencapai Rp39,8 miliar, yang seluruhnya berasal dari kas internal.

    "Target kami sederhana, air bisa ditingkatkan manfaatnya menjadi listrik dan bisa dinikmati masyarakat. Jadi, dari lodagung [PLTM Lodagung, Kabupaten Blitar] 1,3 Megawatt masuk jaringan Kademangan. Selama ini memakai 3 Megawatt, jadi sekitar setengahnya kurang sedikit dipasok dari sini [PLTM Lodagung]," ujarnya.

    Raymond menambahkan air yang dimanfaatkan dari Blitar itu bisa juga dimanfaatkan menjadi tenaga listrik untuk masyarakat Blitar. Selama ini, tingkat konsumsi listrik di Pulau Jawa cukup tinggi, sehingga dengan adanya PLTM yang baru, warga di sekitar PLTM bisa menikmati listrik yang dihasilkan dari tempat ini.

    Untuk tahap pertama, listrik yang dihasilkan oleh PLTM Lodagung ini dibeli oleh PLN sebesar Rp967,5 per kWh, yang terhitung sejak tanggal operasi komersial (Commercial Operation Date) hingga bulan ke-96. Tahap kedua, harga beli listrik ditetapkan sebesar Rp675 per kWh saat memasuki bulan ke-97 dan seterusnya.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.