Polisi Ngawi Selidiki Keterkaitan Kasus Penemuan Mayat Wanita dengan Pria Gantung Diri

Madiunpos.com, NGAWI -- Satreskrim Polres Ngawi, Jatim, tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara mayat perempuan yang ditemukan tewas di jerami dan pria yang bunuh diri di lokasi lain.

Dari hasil autopsi, polisi menemukan adanya bekas pukulan benda tumpul di kepala wanita tersebut. Selain itu ada bekas luka jeratan di leher wanita berinisial SY tersebut.

"Autopsi terhadap SY sudah selesai hari ini dan ditemukan luka pukul benda tumpul di kepala dan cekikan pada leher korban," terang Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, seperti dikutip dari detik.com, Minggu (7/6/2020).

Update Covid-19 Ponorogo! Ada Tambahan Pasien Positif, Seorang Pedagang Pasar di Surabaya

Selain SY, imbuh Khoirul, polisi juga autopsi pria yang ditemukan gantung diri. "Kalau autopsi pria gantung diri di Waduk Pondok, murni karena gantung diri. Tidak ada unsur kekerasan," imbuhnya .

Mayat wanita itu ditemukan di belakang rumah warga di Dusun Gadung, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Sementara pria yang gantung  diri ditemukan di area Waduk Pondok, Kecamatan Bringin.

Satuan Reskrim Polres Ngawi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya keterkaitan antara kedua jenazah tersebut.

Kota Madiun, Kota Yang Punya Banyak Julukan

Soal kasus mayat wanita tertutup jerami, polisi telah memeriksa tujuh saksi. Mulai dari warga hingga perangkat desa.

"Sudah ada tujuh saksi diperiksa terkait kasus jenazah yang ditemukan tertutup jerami di Pangkur. Mulai istri pemilik rumah (dekat TKP) yang sudah pisah hingga perangkat desa," lanjutnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.