Polisi Pasuruan Tangkap Pasutri yang Diduga Membunuh Bocah yang Tewas di Saluran Irigasi

Polisi tangkap pasutri Pasuruan yang diduga jadi pelaku pembunuhan bocah lima tahun yang tewas di saluran irigasi.

Polisi Pasuruan Tangkap Pasutri yang Diduga Membunuh Bocah yang Tewas di Saluran Irigasi Jenazah dievakuasi (Detik.com)

    Madiunpos.com, PASURUAN -- Seorang bocah berusia 5 tahun bernama Raisa yang ditemukan tewas di saluran irigasi di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, dipastikan korban pembunuhan. Polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan bocah malang. Terduga pelakunya dua orang, pasangan suami istri (pasutri) muda.

    "Tadi malam kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP, Adrian Wimbarda, Rabu (8/7/2020), seperti dikutip dari detik.com.

    Pasangan suami-istri itu masing-masing berinisial TH, 22, dan IP, 19. Keduanya ditangkap setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. IP ditangkap lebih dulu, kemudian dari hasil pengembangan polisi mengamankan suaminya, TH. Selama pemeriksaan, kedua terduga itu belum mengaku membunuh bocah tersebut. "Kami belum dapat pengakuannya. Belum 24 jam. Kami masih mencari alat bukti lainnya," terang Adrian.

    Bocah 5 Tahun di Pasuruan Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

    Bocah perempuan malang yang belakangan diketahui bernama Raisa itu ditemukan tewas di saluran irigasi di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/7/2020). Perhiasan emas berupa kalung dan gelang milik korban hilang.

    Raisa merupakan bocah asal Desa Tanggulangin. Mayat korban pertama kali ditemukan warga yang menyambangi sawahnya pada Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ditemukan, tubuhnya terendam air. Yang tampak dipermukaan hanya kepala, sebagian perut dan kaki. Baju bocah malang itu hampir terlepas dari badan. Sementara celananya masih terpakai.

    “Kita dapat laporan langsung ke lokasi. Korban posisinya terlentang di air,” kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno, Selasa (7/7/2020).

    Gubernur Tegaskan Tak Ada Pungutan Bagi Siswa SMA/SMK Negeri di Jatim

    Tim Inafis yang datang ke TKP langsung melakukan identifikasi. Proses identifikasi menyita perhatian ratusan warga. Setelah dilakukan identifikasi, mayat korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Sugeng belum banyak memberikan keterangan.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.