Polisi Periksa Bendahara BPBD Jember Terkait Dugaan Korupsi Pemakaman Covid-19

Satreskrim Polres Jember kini tengah menyelidiki dugaan korupsi anggaran pemakaman Covid-19.

Polisi Periksa Bendahara BPBD Jember Terkait Dugaan Korupsi Pemakaman Covid-19 Bendahara BPBD Jember, Siti Fatimah. (detik.com)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Satreskrim Polres Jember kini tengah menyelidiki dugaan korupsi anggaran pemakaman Covid-19. Polisi pun memanggil Bendahara BPBD Jember, Siti Fatimah, terkait kasus tersebut.

    Siti datang ke Mapolres pada Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Siti keluar dari ruangan penyidik sekitar pukul 11.30 WIB.

    “Tadi tidak lihat jam [datang ke polres pukul berapa tepatnya]. Tapi saya datang sesuai [surat] panggilan itu [pukul 09.00 WIB]. Selesai dari mengerjakan tugas [di BPBD Jember], saya datang ke polres,” kata dia kepada wartawan, Jumat.

    Bupati dan Sejumlah Pejabat di Jember Terima Honor Puluhan Juta dari Pemakaman Covid-19

    Dalam proses pemeriksaan, kata Siti, dirinya mendapatkan sejumlah pertanyaan. Terutama terkait administrasi.

    “Saya ditanya terkait administrasi. Saya tunjukkan sesuai permintaan [penyidik]. Berapa pertanyaan tidak tahu. Sesuai yang ditanyakan saya jawab,” kata dia yang dikutip dari detik.com.

    Siti menuturkan dokumen yang dibawa sesuai permintaan penyidik dalam surat pemanggilan polisi. Dia enggan menjelaskan lebih detail tentang materi apa saja yang ditanyakan penyidik.

    Anggarkan Rp6 Miliar untuk Swab Antigen Gratis, Pemkot Madiun Gandeng 10 Laboratorium Swasta

    “Secara teknis saya hanya datang ke Mapolres Jember memenuhi panggilan dari kepolisian. Maaf mas saya buru-buru mau kembali ke kantor,” kata dia lalu meninggalkan wartawan.

    Kasatreskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Aryawiguna, saat hendak dikonfirmasi terkait penyelidikan dugaan korupsi anggaran pemakaman Covid-19 sedang tidak berada di tempat. Menurt petugas piket Satreskrim Polres Jember, Muhammad Huzainkhofi, Komang sedang ada kegiatan di luar.

    “Ada di mana dan sampai kapan tidak tahu,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.