Bupati dan Sejumlah Pejabat di Jember Terima Honor Puluhan Juta dari Pemakaman Covid-19

Bupati Jember, Hendy Siswanto dan sejumlah pejabat di Kabupaten Jember menerima honor dari pemakaman pasien Covid-19.

Bupati dan Sejumlah Pejabat di Jember Terima Honor Puluhan Juta dari Pemakaman Covid-19 Bupati Jember, Hendy Siswanto. (detik.com)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Bupati Jember, Hendy Siswanto dan sejumlah pejabat di Kabupaten Jember menerima honor dari pemakaman pasien Covid-19. Setiap pemakaman pasien Covid-19, bupati beserta pejabat tersebut menerima honor Rp100.000.

    Selain bupati, pejabat yang menerima honor pemakaman pasien Covid-19 adalah sekretaris daerah Jember, Plt. Kepala BPBD, hingga Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Jember.

    Hendy pun mengakui telah menerima honor dari anggaran susunan petugas pemakaman Covid-19. Dia menerima honor sekitar Rp70 juta.

    Anggarkan Rp6 Miliar untuk Swab Antigen Gratis, Pemkot Madiun Gandeng 10 Laboratorium Swasta

    “Memang benar saya menerima honor sebagai pengarah, karena regulasinya ada itu, ada tim di bawahnya juga. Kaitannya tentang monitoring dan evaluasi [monev],” kata Hendy, Kamis (26/8/2021).

    Dia menyebut nilai honor tersebut Rp100.000 setiap kali pemakaman. “Untuk jumlahnya kok sampai kurang lebih Rp70,5 juta. Karena itu total dari banyaknya korban yang meninggal akibat Covid-19 itu, 705 orang,” kata dia yang dikutip dari detik.com.

    Dia menuturkan honor yang diterimanya itu sesuai dengan regulasi yang ada dan sudah ditentukan.

    “Terus terang saja, adanya honor itu sesuai dengan regulasi. Saya juga taat dengan regulasi yang saya ikuti,” ujarnya.

    Duh, Sudah 3 Kepala Desa di Madiun Meninggal karena Covid-19

    Menurutnya, hal itu sudah lumrah dan ada di setiap pemerintahan di Indonesia. Termasuk kaitannya tentang pemakaman pasien Covid-19.

    “Yang terus terang saja setiap kegiatan itu ada tim monitoring yang di dalamnya ASN semua, yang menerima honor yang sama,” katanya.

    Dia menegaskan kegiatan monitoring itu dilakukan selama 24 jam. Hal ini karena orang yang meninggal akibat Covid-19 selalu terjadi selama sehari penuh.

    “Dari pagi sampai malam banget. Bahkan pada bulan Juni-Juli kemarin itu, tinggi-tingginya korban yang meninggal karena Covid-19. Sehingga totalnya cukup besar honor yang diterima,” jelas dia.

    Sementara itu, polisi saat ini turun tangan untuk menyelidiki dugaan korupsi anggaran pemakaman Covid-19 di Jember. Pihaknya akan memanggil sejumlah pejabat.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.