Kategori: News

Politeknik Negeri Madiun Sudah Laksanakan PTM, Tapi Hanya Khusus Matkul Praktik

Madiunpos.com, MADIUN -- Pembelajaran tatap muka di Politeknik Negeri Madiun (PNM) sudah dimulai sejak dua pekan lalu. Namun, PTM hanya dikhususkan untuk perkuliahan parktik.

Direktur PNM, Muhamad Fajar Subkhan, mengatakan pembelajaran tatap muka bagi mahasiswa di PNM sudah berjalan. Bahkan sudah dimulai sejak dua pekan lalu.

Kegiatan pembelajaran tatap muka ini mulai digelar karena mempertimbangkan zona di wilayah Madiun sudah dalam status PPKM Level 3. Selain itu, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim juga telah memberikan arahan terkiat pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi perguruan tinggi.

Selamat! Kiai Ibnu Terpilih Jadi Ketua PCNU Kabupaten Madiun Periode 2021-2026

“Di Madiun ini kan zonanya sudah aman. Yang dilarang untuk PTM itu daerah yang berada di zona [level] 4. Kalau masuk zona [level] 3 atau 2 sudah boleh [PTM],” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com kemarin.

Fajar menyampaikan PTM terbatas yang dilakukan di PNM hanya untuk mata kuliah praktik saja. Sedangkan mata kuliah yang bersifat teori masih daring atau online.

Dia menuturkan kegiatan belajar tatap muka hanya dibatasi untuk 50% dari total mahasiswa di kelas. Dengan pembatasan mahasiswa yang mengikuti PTM, protokol kesehatan bisa lebih dilakukan dengan disiplin.

“Bukan hanya untuk mahasiswa akhir ya, mahasiswa awal juga sudah bisa ikut PTM. Tapi hanya khusus mata kuliah praktik. Kurikulum kita kan 60% bersifat praktik,” ujarnya.

Kecelakaan Beruntun terjadi di Madiun, 3 Mobil Rusak Parah

Untuk mengikuti PTM, kata Fajar, mahasiswa harus minimal telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama. Selain itu, saat masuk ruang kelas harus dalam kondisi sehat dan suhu badan normal.

Namun, sejauh ini ada sejumlah mahasiswa yang ternyata belum divaksinasi. Untuk itu, pihak kampus akan melakukan pendataan terkait siapa saja mahasiswa yang belum disuntik vaksin virus corona. Nantinya, pihak kampus akan mengupayakan pemberian vaksinasi itu.

“Kita masih lakukan pendataan. Jadi datanya berapa belum tahu. Nanti akan kita ajukan ke pemkot atau ke pihak-pihak yang berwenang menangani vaksin,” kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.