Pria Ngawi Tewas Keracunan Asap Genset Saat Kuras Sumur

Seorang pria warga Dusun Bandem, Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sujahro, ditemukan tak bernyawa di dalam sumur warga di Dusun Towo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (12/7/2018), sekitar pukul 16.30 WIB. Aparat Kepolisian Polsek Kendal menerangkan berdasarkan keterangan warga dan saksi di lokasi kejadian terungkap kisah tragis itu bermula saat korban yang berusia 38 tahun hendak menguras sumur milik Suyono menggunakan mesin genset.

Pria Ngawi Tewas Keracunan Asap Genset Saat Kuras Sumur Petugas memeriksa kondisi Sujahro, tukang penguras sumur yang meninggal dunia saat menguras sumur milik tetangganya di Ngawi, Kamis (12/7/2018). (Istimewa-Polres Ngawi)

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> -- Seorang pria warga Dusun Bandem, Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur,&nbsp;<span>Sujahro,&nbsp;</span>ditemukan<a title="Kecelakaan Ngawi: Tabrakan Beruntun, Bus Eka, Mira, dan Sumber Selamat Kocar-Kacir di Jalan Ngawi-Solo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910936/kecelakaan-ngawi-tabrakan-beruntun-bus-eka-mira-dan-sumber-selamat-kocar-kacir-di-jalan-ngawi-solo"> tak bernyawa</a> di dalam sumur warga di Dusun Towo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (12/7/2018), sekitar pukul 16.30 WIB.</p><p>Aparat Kepolisian Polsek Kendal menyatakan berdasarkan keterangan warga dan saksi di lokasi kejadian terungkap kisah tragis itu bermula saat korban yang berusia&nbsp;<span>38 tahun</span>&nbsp;hendak menguras sumur milik Suyono menggunakan mesin genset.</p><p>Kapolsek Kendal AKP Suroso sebagaimana dikutip <a title="Kecelakaan Ngawi: Sopir Mira Jadi Tersangka Tabrakan 3 Bus" href="http://madiun.solopos.com/read/20180418/516/911241/kecelakaan-ngawi-sopir-mira-jadi-tersangka-tabrakan-3-bus">dari laman</a>&nbsp; <em>tribratanews.polresngawi.com</em>, Jumat (13/7/2018), menerangkan&nbsp;sekitar pukul 15.00 WIB, Sujahro yang dikenal sebagai pekerja penguras sumur datang ke lokasi kejadian bersama dua orang yakni adiknya Widodo, 26, dan keponakannya, Yayan, 15.</p><p>Saat itu Sujahro bersama Widodo dan Yayan memasang tambang sebagai alat untuk naik dan turun ke dalam sumur. Selain itu, pipa paralon pun juga dipasang untuk saluran air buangan dari dalam sumur dengan tenaga penyedot mesin genset.</p><p>Saat mesin genset mulai dipasang di dalam sumur, posisi Widodo maupun Yayan berada di atas atau di luar sumur dengan kedalaman sekitar 17 meter tersebut.</p><p>"Sedangkan korban berada di dalam sumur," ungkap Kapolsek Kendal Suroso.</p><p>Namun ketika mesin genset dihidupkan mendadak <a title="Jadwal KA Sudah Normal Setelah Kecelakaan Sancaka di Ngawi" href="http://news.solopos.com/read/20180410/496/909299/jadwal-ka-sudah-normal-setelah-kecelakaan-sancaka-di-ngawi">keluar asap tebal</a> dari dalam sumur. Kontan saja Yayan merasa curiga dan ia pun masuk ke dalam sumur mencari keberadaan Sujahro.</p><p>Yayan akhirnya menemukan tubuh korban di kedalaman air sumur dengan kondisi meniggal dunia. Yayan kemudian berteriak minta tolong dengan memberitahukan kalau Sujahro sudah tidak bernyawa.</p><p>Dalam hitungan menit kejadian itu menggegerkan warga sekitar yang dilanjutkan melaporkannya kepada pihak polisi.</p><p>&ldquo;Bersama warga tadi anggota mengevakuasi korban dari dalam sumur,&rdquo; terang Kapolsek Kendal AKP Suroso. Setelah berhasil dikeluarkan, tim medis dari Puskesmas Kendal langsung memeriksa kondisi korban.&nbsp;</p><p><span>Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada <em>madiunpos.com</em>, Jumat, menyatakan&nbsp;</span>dari hasil olah TKP yang dilakukan petugas, korban bekerja tanpa alat pengaman saat menguras sumur yang dalam dengan debet air cukup tinggi.</p><p>Saat masuk ke dalam sumur, korban juga membawa genset sehingga ketika dinyalakan keluar asap tebal memenuhi sumur.</p><p dir="ltr">Diduga pria itu terlalu banyak menghirup asap yang keluar dari genset dan menyebabkan sesak napas hingga akhirnya terjatuh dan tenggelam di sumur.</p><p dir="ltr">"Korban tidak memakai alat pengaman sehingga korban terjatuh saat sesak napas dan tenggelam. Kondisi ini tidak langsung diketahui saksi yang berada di luar sumur karena suara gemuruh dadi genset," jelas dia.</p><p dir="ltr">Lebih lanjut, pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak lain. Jenazah Sujahro kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.