Ramadan, Konsumsi Listrik Ponorogo Naik 20%

Ramadan, Konsumsi Listrik Ponorogo Naik 20% Ilustrasi jaringan distribusi listrik PT PLN (Persero) (JIBI/Solopos/Dok.)

    Konsumsi listrik di area Ponorogo mengalami kenaikan pada saat Ramadan.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- PLN Area Ponorogo mencatat ada kenaikan konsumsi listrik di wilayah tersebut hingga 20% saat memasuki Ramadan. Kenaikan konsumsi daya listrik ini disebabkan meningkatnya aktivitas warga pada malam hari.

    Manajer Area PLN Ponorogo, Muhammad Rizalni, mengatakan saat Ramadan tren konsumsi daya listrik naik cukup tinggi mencapai 20%. Biasanya konsumsi daya listrik di area Ponorogo mencapai 50 juta Kwh sebulan, tetapi saat Ramadan bisa mencapai 60 juta Kwh.

    "Kalau untuk data Ramadan ini belum ada masih kami rekap. Tetapi melihat Ramadan tahun lalu, trennya memang naik ya sekitar 20%," jelas dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/5/2017).

    Rizalni menuturkan kenaikan konsumsi daya listrik di area Ponorogo ini lantaran meningkatnya aktivitas masyarakat pada malam hari. Dia menyebutkan jika biasanya warga beraktivitas mulai pukul 05.00 WIB, selama Ramadan mereka sudah bangun dan beraktivias mulai pukul 03.00 WIB. Selain itu, untuk kegiatan usaha juga meningkat.

    Selama Ramadan, ia mengimbau pelanggan PLN lebih berhati-hati dalam pemakaian listrik seperti untuk memasak. PLN Area Ponorogo membawahi empat wilayah yakni Ponorogo, Balong, Trenggalek, dan Pacitan.

    Jumlah pelanggannya mencapai 571.000 unit yang terdiri atas rumah tangga, usaha kecil, usaha menengah, dan warung makan. "Dengan daya penggunaan sekitar 50 juta Kwh, pendapatan PLN Area Ponorogo mencapai Rp38 miliar per bulan," kata dia.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.