Rampas Bayi dari Tangan Ibunya, Pria Kediri Babak Belur Dihajar Massa

Pria Kediri babak belur setelah aksinya merampas bayi dari tangan ibunya gagal.

Rampas Bayi dari Tangan Ibunya, Pria Kediri Babak Belur Dihajar Massa Penculik bayi, Imam Sopii, diamankan polisi setelah dihajar massa di Kediri. (detik.com)

    Madiunpos.com, KEDIRI -- Aksi nekat dilakukan Imam Sopii, 42. Warga lingkungan Jetis, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu, mencoba merampas bayi berusia 4 bulan dari dekapan ibunya.

    Aksinya gagal, karena sang ibu bayi melawan. Ia pun jadi bulan-bulanan warga hingga babak belur dan berakhir di penjara.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, Peristiwa itu terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Senin (30/12/2019) sekitar pukul 20.00 WIB. Bayi yang diculik bernama Eril Eriansyah, putra pasangan Musahwi, 24, dan Nurjahzila, 18.

    Semuanya berawal saat Musahwi tengah berjualan satai pada Senin malam. Ia dibantu istrinya,  Nurjahzila. Biasanya, sang buah hati, Eril Eriansyah, mereka tidurkan di musala di dekat lokasi Musahwi mangkal.

    Tapi saat itu hujan turun cukup deras. Nurjahzila tak membantu suaminya dan memilih berteduh di musala. Tiba-tiba, seorang pria turun dari motor, masuk musala, dan mendekati Nurjahzila yang sedang menggendong Eril.

    Tiba-tiba pria itu, yang belakangan diketahui bernama Imam Sopii, langsung merebut Eril dari dekapan Nurjahzila. Secara reflek Nurjahzila berusaha mempertahankan Eril sambil berteriak. Teriakan ibu muda itu didengar Musahwi yang langsung datang menolong.

    Musahwi langsung mendorong pria itu lalu bergumul dengan pelaku. Tindakan Musahwi menggagalkan niat Imam itu merebut Eril. Ia segera kabur.

    "Tadi ada orang laki-laki masuk musala mau ambil anak saya. Ketika istri saya berteriak meminta tolong, saya berlari dan membanting pelaku lalu dia melarikan diri sambil saya berteriak minta tolong," jelas Musahwi, Selasa (31/12/2019).

    Warga yang mendengar terikan Musahwi pun mengejar Imam dan berhasil menangkapnya. Imam lantas dihajar warga. Tak lama kemudian polisi datang dan langsung membawanya ke kantor polisi.

    Kapolsek Ngadiluwih, AKP Mukhlason, membenarkan kejadian upaya penculikan bayi tersebut. Namun polisi belum bisa mengorek keterangan dari Imam karena masih dirawat di rumah sakit. Lukanya cukup parah setelah dihajar massa.

    "Pelaku masih kami dalami dan mintai keterangannya. Namun karena ada luka lebam, masih kami bawa untuk berobat sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut," jelas Mukhlason.

    Musahwi dan Nurjahzila bersama bayinya saat di kantor polisi. (detik.com)
    Musahwi dan Nurjahzila bersama bayinya saat di kantor polisi. (detik.com)

    Sebelum menjalankan aksinya, rupanya Imam sudah lebih dulu mengincar mangsanya. Ia sempat terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi.

    Musahwi mengatakan pria tersebut mondar-mandir menggunakan motor. Pria itu beberapa kali berkeliling di areal musala. Musahwi saat itu belum merasa curiga. Namun saat dia mendengar teriakan istrinya, Musahwi langsung berlari ke musala.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.