Rampok Pasutri di Probolinggo, Seorang Petani Tewas Ditembak Aparat

Perampokan menimpa pasutri di Probolinggo, satu pelaku yang merupakan seorang petani tewas ditembak polisi.

Rampok Pasutri di Probolinggo, Seorang Petani Tewas Ditembak Aparat Tempat kejadian perkara perampokan di Probolinggo

    Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Aksi perampokan bersenjata api terjadi di Probolinggo, Minggu (17/5/2020). Satu dari dua pelaku nekat menembak korban. Namun, mereka mendapat tembakan balasan dari polisi yang berhasil menggagalkan aksi mereka.

    Bahkan satu pelaku tewas ditembak Timsus Buru Sergap Polres Probolinggo bersama anggota Polsek Leces. Satu pelaku lainnya kabur dengan luka tembak. Mereka sempat berusaha melawan, membahayakan korban dan polisi.

    Pelaku yang tewas belakang diketahui identitasnya, bernama Dullah, 40, seorang petani asal Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces. Ia tewas setelah kepalanya tertembus peluru yang ditembakkan polisi.

    Gadis Muda  Tewas di Tebing Sungai Malang, Pelaku Diduga Kenal Korban

    Seperti dilansir detik.com, peristiwa ini bermula saat dua pelaku menunggu korban pulang dari tokonya di Jalan Kyai Sekar, Desa Leces, Kabupaten Probolinggo, Minggu dini hari. Mereka menunggu korban pasangan suami istri (pasutri) yakni Hosnawiyah, 45, dan Alimun, 50, warga Blok Krajan, Desa Leces. Saat pulang ke rumah, pelaku yang membawa senjata api, bondet dan clurit ini, langsung menghentikan korban di depan rumah.

    Korban Hosnawiyah menjerit, satu pelaku sempat menembak korban mengenai kaki dan uang tunai Rp10 juta terpaksa diserahkan kepada pelaku. Jeritan korban terdengar petugas yang sedang patroli.

    Polisi langsung memburu pelaku. Saat disuruh menyerah pelaku malah melawan. Karena membahayakan, petugas langsung menembak pelaku. Satu pelaku tewas di lokasi, 1 pelaku lainnya kabur meski mengalami luka tembak.

    Sadis, Pembunuh Gadis Muda di Malang Ternyata Pacarnya

    Hosnawiyah yang terluka tembak di kaki langsung dilarikan ke Puskesmas Leces. Sedangkan pelaku yang tewas langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk diautopsi.

    Tarik Menarik Tas

    Menurut Syaiful, saksi mata sekaligus paman korban Hosnawiyah, pelaku mencegat korban di gang jalan menuju rumahnya. Pelaku mengancam kedua korban. Karena menolak menyerahkan uang yang dibawa, pelaku menembak korban. Korban menjerit terdengar petugas yang melintas.

    "Pelaku sempat terlibat tarik menarik tas yang dibawa korban berisi uang," papar Syaiful.

    Cara Warga Perumahan Pacitan Sambut Pemudik Bikin Haru

    Sementara Kapolsek Leces, AKP Ahmad Gandhi, membenarkan petugas yang sedang berpatroli mendengar jeritan korban.

    "Petugas langsung mendatangi lokasi, petugas sempat menyuruh pelaku menyerah, namun pelaku melawan dengan senjata yang dibawa," jelas Kapolsek.

    Kapolsek mengatakan pihaknya tengah memburu satu pelaku yang kabur



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.