Ratusan Pesilat Disahkan sebagai Warga PSHT di Padepokan Pusat Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Sekitar 900 pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengikuti pengesahan warga di padepokan pusat  di Kota Madiun pada awal Sura ini. Pengesahan warga PSHT ini dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Warga yang diperbolehkan mengikuti pengesahan di padepokan pusat PSHT ini hanya khusus warga Kota Madiun. Sedangkan warga luar Kota Madiun mengikuti pengesahan di cabang masing-masing.

Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun R. Moerdjoko HW mengatakan hanya anggota PSHT dari Kota Madiun yang boleh mengikuti pengesahan di padepokan pusat. Untuk pengesahan warga baru dibagi menjadi dua hari.

80.000 Orang Disahkan Jadi Warga Baru PSHT Pada Sura Tahun Ini

Pada hari Kamis (20/8/2020) atau tanggal 1 Sura sebanyak 471 pesilat dari PSHT ranting Manguharjo dan ranting Padepokan Pusat yang mengikuti pengesahan. Sedangkan pada Jumat (21/8/2020) malam nanti, ada 422 pesilat dari ranting Taman dan ranting Kartoharjo yang mengikuti pengesahan warga.

"Untuk pesilat yang di luar Kota Madiun mengikuti pengesahan warga di cabang masing-masing," kata dia saat ditemui Madiunpos.com di Padepokan PSHT Kota Madiun, Jumat (21/8/2020) siang.

Sedangkan untuk anggota PSHT di Kabupaten Madiun yang akan mengikuti pengesahan warga ada sebanyak 3.600 orang. Pengesahan warga PSHT di Kabupaten Madiun akan dibagi di 15 titik di 15 kecamatan.

Seusai Rayakan 1 Muharam, Ratusan Santri Ponpes di Blitar Keracunan Makanan

"Untuk pengesahannya besok [Sabtu]. Pengesahan warga Kabupaten Madiun di ranting masing-masing," ujarnya.

Wali Kota Madiun, Maidi, Mengatakan selama pelaksanaan peringatan 1 Sura berjalan aman dan kondusif. Dia meminta kepada para pesilat untuk bisa menjaga komitmen bersama untuk tidak mengadakan kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak orang.

"Dari malam 1 Sura sampai saat ini kita telah melakukan pengecekan dan kondisi cukup kondusif. Semua orang termasuk para pesilat ikut prihatin dengan masih adanya Covid-19," jelas dia.