Kategori: News

Ratusan Pesilat Pagar Nusa Datangi PN Surabaya Untuk Kawal Sidang Pembunuhan, Ternyata Ditunda

Madiunpos.com, SURABAYA -- Ratusan anggota Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa berbondong-bondong mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada Rabu (4/8/2020). Mereka ingin menyaksikan langsung sidang perdana kasus penganiayaan berujung kematian yang menimpa rekan seperguruan mereka.

Sayang, keinginan mereka tak kesampaian karena ternyata sidangnya ditunda. "Ada misinformasi, mereka mengira sidang pelaku penganiayaan rekannya. Tapi yang sidang hari ini adalah kasus ITE-nya, itu pun sekarang ditunda," ujar Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setiawan Kuncoro, seperti diberitakan detik.com.

Menurut Wisnu, penundaan sidang ini juga sudah diberitahukan kepada masing-masing koordinator dari massa Pagar Nusa. Mendapat pemberitahuan, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. "Tadi sudah disampaikan ke masing-masing koordinator mereka. Tapi karena sudah di sini ya sudah akhirnya mereka bubar," terang Wisnu.

Launching Pendekar Waras Takmir Masjid, Benteng Masyarakat Agar Sehat

Pantauan di lokasi, massa mulai berdatangan ke PN Surabaya sejak pukul 10.00 WIB. Mereka datang dari Surabaya dan luar daerah dengan menggunakan motor dan kendaraan roda 4. "Banyak dari Surabaya ada juga dari luar wilayah sekitar. Seperti Bojonegoro, Kediri dan sebagianya," tutur Wisnu.

Untuk mengamankan situasi, polisi menerjunkan sekitar 120 personel gabungan dari Polsek Sawahan, Tegalsari, Genteng, dan Wonokromo.

Pelaku Belum Tertangkap

Gareng, salah satu koordinator massa Pagar Nusa mengaku sudah menerima informasi tersebut. Ia mengatakan sidang ditunda karena hakim sedang berhalangan hadir. "Iya, benar sidang ditunda. Alasannya hakim lagi sakit. Kita rencananya mengawal kasus yang membunuh saudara kita," tutur Gareng.

Dapat Julukan Kota Pendekar, Ini Top 3 Perguruan Pencak Silat di Madiun

"Katanya yang disidang ini bukan pembunuh dari saudara kita, melainkan ini kasus ITE-nya. Bukan pelaku, karena belum tertangkap," tambahnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula pada 21 Maret 2020, saat 4 pesilat Pagar Nusa dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal di kawasan Menanggal Surabaya. Akibat pengeroyokan tersebut, Wahyu Eko Prasetyo, salah satu anggota PSNU Pagar Nusa meninggal dunia saat dirawat di RSU dr. Soetomo Surabaya pada 3 April 2020.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

5 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.