RAZIA POLISI MILITER : 1 Jam Razia Subdenpom Tulungagung Gagal Jerat Tentara dan Polisi Nakal

RAZIA POLISI MILITER : 1 Jam Razia Subdenpom Tulungagung Gagal Jerat Tentara dan Polisi Nakal Ilustrasi razia polisi militer (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    Razia polisi militer di Tulungagung tak mendapatkan hasil signifikan.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Jajaran polisi militer di bawah Sub Detasemen Polisi Militer V/1-6 Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (9/9/2015), mendadak menggelar razia di Jl. Mayor Sujadi, Tulungagung. Razia itu melibatkan juga jajaran provost Polri untuk mengantisipasi kenakalan polisi.

    "Operasi gabungan ini dalam rangka pekan disiplin anggota TNI/Polri. Jika ada anggota TNI yang melakukan pelanggaran disiplin berat, kami akan langsung serahkan ke Otmil [Oditur Militer] di Madiun, sedangkan jika polisi akan ditangani oleh provost," kata Komandan Subdenpom V/1-6 Tulungagung, Letnan Satu CPM M Hadi Mustofa di sela operasi gabungan.

    Razia dalam rangka operasi penegakan disiplin lalu lintas itu bukan hanya menyasar seluruh tentara dan polisi nakal, tetapi juga kendaraan bermotor warga sipil beratribut TNI dan Polri. Pemeriksaan selebihnya difokuskan pada kelengkapan surat kendaraan dinas serta kemungkinan pengendara membawa senjata api, baik dari satuan tugas masing-masing maupun kemungkinan kepemilikan perangkat militer ilegal.

    Hasil dari satu jam razia yang dimulai pukul 07.00 WIB itu, satu dari belasan kendaraan yang terjaring razia diminta langsung mencopot stiker berlogo TNI yang menempel di mobil yang terazia. Kendati razia polisi militer dari Denpom V/1-6 tersebut tidak membuahkan hasil signifikan, Hadi memastikan operasi pekan disiplin TNI/Polri akan terus mereka gelar hingga dua pekan ke depan.

    "Kegiatan ini digelar serentak di seluruh jajaran wilayah sebagai bagian dari peringatan HUT Kemerdekaan ke-70 RI, serta penegakan disiplin anggota itu sendiri," ujarnya.

    Hadi mengakui, penegakan disiplin anggota TNI/Polri dalam berlalu lintas sangatlah penting. Sebab, kata dia, sebagian besar kasus-kasus yang ditangani Subdenpom Tulungagung didominasi peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota TNI maupun Polri.

    "Tapi biasanya anggota yang terlibat berasal dari luar kota yang kebetulan melintas di Tulungagung dan terlibat kecelakaan," jelasnya.

    Selain mencegah aneka pelanggaran lalu lintas oleh anggota TNI/Polri aktif, operasi oleh polisi militer Denpom V/1-6 itu juga menyasar seluruh pengendara yang menggunakan kendaraan dinas milik TNI/Polri. Pemeriksaan kendaraan dinas TNI/Polri dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan nomor register kendaraan oleh oknum anggota TNI/Polri, keluarganya, maupun warga sipil.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.