Rp13 Miliar untuk Perbaiki Jalan Nasional di Bojonegoro

Rp13 Miliar untuk Perbaiki Jalan Nasional di Bojonegoro Ilustrasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (JIBI/Bisnis/Dok.)

    Anggaran Rp13 miliar disiapkan untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak di Bojonegoro.

    Solopos.com, BOJONEGORO - Pemerintah Pusat melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum akan memperbaiki sejumlah ruas jalan nasional di Bojonegoro pada Februari 2017. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk keperluan itu mencapai Rp13 miliar.

    "Saat ini rencana pekerjaan perbaikan sejumlah ruas jalan Nasional di Bojonegoro sudah tahap lelang," kata Staf Ahli Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Tedjo Sukmono, Selasa (24/1/2017).

    Dia menyatakan memperoleh gambaran perbaikan jalan nasional di daerahnya itu berdasarkan dari hasil koordinasi dengan UPT Balai Jalan Nasional "Link" Babat, Lamongan-Ngawi, pekan lalu.

    UPT Balai Jalan Nasional, lanjut dia, saat ini sudah mulai mengerjakan perbaikan drainase jalan Nasional di Kecamatan Sumberrejo. Selama ini, jalan setempat selalu timbul genangan air ketika hujan.

    Sesuai informasi yang diterima, lanjut dia, jalan nasional yang akan diperbaiki yaitu di km 89-90 dan km 96-km 98 atau sepanjang 3 kilometer mulai Desa Sroyo sampai Medalem, Kecamatan Sumberrejo.

    Selain itu, juga ruas jalan nasional di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, sepanjang 1 kilometer dan di ruas jalan di Kecamatan Kalitidu, sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 11 meter.

    "Pekerjaan perbaikan jalan berupa pengaspalan dengan lebar jalan tetap, selain itu drainase jalan juga diperbaiki. Kalau tidak ada perubahan besarnya perbaikan jalan menelan biaya sekitar Rp13 miliar," tuturnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan pemkab sangat mendukung adanya perbaikan jalan nasional karena akan semakin memperlancar arus lalu lintas karena tujuan perbaikan jalan Nasional itu untuk memperlancar transportasi.

    "Jalan nasional di Bojonegoro mulai Kecamatan Baureno di wilayah timur sampai di Ngawi, masih banyak yang rusak sehingga membutuhkan perbaikan," tutur dia.

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.