Santri di Trenggalek Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai

Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek, Ipda Krisna Dwijaya, mengatakan santri tenggelam tersebut adalah SR, 14, santri Ponpes Darussalam Desa/Kecamatan Dongko.

Santri di Trenggalek Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai Santri di Trenggalek ditemukan meninggal di Sungai Kedung Gupit. (Istimewa/detikcom)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK - Seorang santri di Trenggalek, Jawa Timur, ditemukan meninggal setelah tenggelam di sungai saat bermain bersama sejumlah rekannya. Saat itu korban mengikuti kegiatan olahraga.

    Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek, Ipda Krisna Dwijaya, mengatakan santri tenggelam tersebut adalah SR, 14, santri Ponpes Darussalam Desa/Kecamatan Dongko. Korban merupakan warga Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.

    Peristiwa itu bermula saat para santri mengikuti kegiatan olahraga bersama di lingkungan pesantren. Selanjutnya korban bersama 12 rekannya pergi bermain ke Sungai Kedung Gupit yang tidak jauh dari pesantren, tanpa izin pengasuh.

    Trenggalek Ranking 1 Kasus Aktif Covid-19 di Jatim

    "Saat bermain di sungai itu, korban dan tiga rekannya ini mandi dan terjun dari jembatan dan menceburkan diri ke sungai. Korban ini sebetulnya sudah diingatkan rekannya agar tidak ikut-ikutan, karena tidak bisa renang," kata Krisna, Sabtu (30/1/2021).

    Setelah terjun dari jembatan, tiga rekan korban berhasil menepi. Sedangkan korban justru hilang dan tidak muncul di permukaan.

    Mengetahui kejadian itu, sejumlah santri lain berusaha melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan. Selanjutnya salah satu santri melapor kepala dusun setempat untuk meminta bantuan.

    Misteri Kematian Sekeluarga di Blitar, Ini Hasil Autopsi Jenazah Bapak dan 2 Anak

    "Informasi itu kemudian diteruskan ke polisi. Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan, sekitar pukul 10.30 WIB, korban SR berhasil ditemukan di dasar sungai. Kedalaman sekitar tiga meter," ujarnya.

    Saat ditemukan korban telah meninggal dunia. Sedangkan dari hasil penyelidikan dan visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan santri tewas tenggelam.

    "Tadi sempat diperiksa di puskemas, dan Korban dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam," ujar Krisna.

    Kata WHO Penularan Covid-19 Tertinggi Saat Makan Bersama

    Saat ini jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.