Sebagian Penumpang Kapal Yunicee Tidak Terdaftar di Manifes

Basarnas merilis jumlah seluruh korban tenggelamnya kapal Feri KMP Yunicee di Selat Bali. Tercatat ada total 76 orang menjadi korban.

Sebagian Penumpang Kapal Yunicee Tidak Terdaftar di Manifes Tim Basarnas melakukan pencarian korban KMP Yunicee. (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Basarnas merilis jumlah seluruh korban tenggelamnya kapal Feri KMP Yunicee di Selat Bali. Tercatat ada total 76 orang menjadi korban. Rinciannya, 51 korban selamat, tujuh korban meninggal, dan 18 orang koban belum ditemukan.

    Jumlah total 76 tersebut meliputi manifes penumpang KMP Yunicee, seluruh wak kapal, dan korban lain yang tidak tercatat ke dalam manifes penumpang.

    “Hasilnya berubah, hasil rapat verifikasi dan validasi data bersama didapat jumlah seluruhnya 76 orang korban atas insiden tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali,” kata I Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Bencana Kantor Basarnas Surabaya, Jumat (2/7/2021).

    Data person on board (POB) KMP Yunicee sebanyak 76 orang. Data itu terdiri dari 60 penumpang kapal dan 16 orang kru kapal. Dari 60 penumpang kapal tersebut, sebanyak 38 orang selamat. Penumpang yang selamat itu terdiri dari 24 orang yang masuk manifes dan 14 orang non-manifes.

    Covid-19 di Jatim Meledak, Khofifah: Perlu Tarik Rem

    Sedangkan untuk penumpang yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang, yang terdiri dari lima orang masuk manifes dan dua orang non-manifes. Sementara itu, kru kapal yang selamat 13 orang yang terdiri dari 12 kru kapal dan satu orang penjaga kantin.

    Sementara saat ini masih dilakukan pencarian 18 penumpang yang hilang. Mereka terdiri dari 15 orang penumpang  (manifes 12 orang dan non manifes 3) dan tiga orang penjaga kantin KMP Yunicee.

    Suyatna menuturkan upaya pencarian selama tiga hari terakhir ini terfokus di wilayah Selat Bali bagian selatan sampai ke utara. Tim pencarian yang tergabung dibagi menjadi sembilan dan melakukan penyisiran sesuai tugas yang telah ditentukan.

    Madiun Siap Berlakukan PPKM Mikro Darurat!

    “Dari lokasi kejadian ke arah selatan. Cakupan areanya mencapai lima mil ke arah selatan sampai ke utara dari lokasi kejadian,” kata dia.

    Pencarian korban hilang ini, tim terdiri dari tim SAR gabungan skala besar. Seperti Basarnas Surabaya dan Bali, TNI AL, dan Polri. Pencarian sendiri juga melibatkan partisipasi nelayan setempat.

    “Pencarian dimulai kembali besok pukul 06.00 Wita atau pukul 05.00 WIB. Selat Bali ini cukup sempit dengan arus kencang yang luar biasa. Ombaknya besar. Maka tim pencarian selalu ekstra hati-hati,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.