SEJARAH KEDIRI : 1.600 Warga Menapak Tilas Sudirman

SEJARAH KEDIRI : 1.600 Warga Menapak Tilas Sudirman Peserta mengusung tandu yang merupakan simbol angkutan Panglima Sudirman saat melawan penjajah dalam gerak jalan menapak tilas Panglima Sudirman, di Kediri, Sabtu (19/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

    Sejarah Kediri yang diguratkan Panglima Besar Jenderal Sudirman ditapaki tilasnya oleh 1.600 warga.

    Madiunpos.com, KEDIRI — Sekitar 1.600 peserta mengikuti kegiatan gerak jalan menapak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman. Mereka menapaki kembali peristiwa bersejarah Kediri itu dengan menempuh perjalanan ke Bajulan, Nganjuk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri.

    "Gerak jalan ini sangat ditunggu setiap tahun. Kegiatan ini banyak diikuti anak-anak muda, dan kami ingin nasionalisme muncul di anak-anak muda," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memberangkatkan para penapak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman itu di depan Taman Makam Pahlwan Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/12/2015).

    Ia mengatakan sebenarnya kegiatan menapaki kembali sejarah Kediri ini akan diselenggarakan pada November 2015, namun karena ada musibah kebakaran hutan di perbatasan Kediri-Nganjuk, maka tapak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman itu akhirnya ditunda dan baru dilakukan saat ini.

    Ia bersyukur kegiatan menapak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman itu akhirnya bisa diselenggarakan. Namun, Wali Kota Abdullah Abu Bakar juga mengatakan, sesuai catatan sejarah Kediri, kegiatan ini tidak telat. Sesuai dengan fakta sejarah, Jumat (18/12/2015), adalah agenda Jenderal Sudirman resmi dilantik oleh Presiden. Selain itu, agenda tersebut sempat tertunda sebab ada musibah alam.

    Minat Tak Surut
    Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga mengapresiasi mundurnya jadwal itu ternyata tidak menyurutkan animo para peserta mengikuti tapak tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman tersebut. Bahkan, setiap tahun peserta kegiatan ini selalu bertambah. Selain dari masyarakat umum, acara ini juga diikuti dari unsur TNI.

    Dalam sejarah, perjuangan Jenderal Sudirman melawan penjajah sangat tangguh. Dengan pasukannya, Panglima Besar Jenderal Sudirman rela menempuh perjalanan sampai lebih dari 1.000 km dengan berjalan kaki. Bahkan, saat sakit pun tetap dengan tegas bersama pasukannya melawan penjajah.

    Kediri merupakan salah satu daerah yang sempat disinggahi oleh rombongan Jenderal Sudirman. Bahkan, terdapat rumah warga yang digunakan tempat singgah dan menyusun strategi menghancurkan musuh. Namun, saat ini rumah yang berada di Jl. M.H. Thamrin No. 44, Kecamatan Kota Kediri itu sudah dimiliki oleh perorangan.

    Perjalanan 37,5 Km
    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Pemkot Kediri Nur muhyar mengatakan para peserta sebelumnya sudah mendaftarkan diri kepada panitia. Mereka dikelompokkan dalam kelompok usia di atas 40 tahun, di bawah 40 tahun baik perorangan ataupun regu.

    Dalam gerak jalan itu, mereka menempuh perjalanan sepanjang 37,5 km dari Kediri di Bajulan, Kabupaten Nganjuk dengan berjalan kaki. Lokasi perjalanan juga naik turun melewati perbukitan serta jalan setapak, sesuia dengan rute dari pasukan Jenderal Sudirman.

    Nur mengaku tidak khawatir dengan kondisi kesehatan para peserta, sebab selama proses kegiatan ada banyak tim medis yang disiapkan. Selain itu, kegiatan itu juga diikuti dari unsur TNI, sehingga mereka pun bisa membantu. "Ada yang mengawal kegiatan itu, ada dari TNI maupun polri serta tim lain, jadi aman," katanya.

    Namun, ia juga mengakui saat ini penghujan. Ia meminta kepada peserta agar waspada longsor maupun daerah yang licin. Ia berharap, peserta mematuhi aturan, sehingga bisa mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.