Ilustrasi kuku. (freepik)
Madiunpos.com, MADIUN – Kuku adalah salah satu bagian tubuh manusia yang cukup unik. Sejumlah wanita bisa menghabiskan waktunya untuk memastikan kukunya terlihat menarik. Namun masih banyak di antara Anda yang kurang memperhatikan kondisi kuku.
Kuku juga salah satu bagian tubuh yang tak luput dari beberapa mitos yang kerap diperbincangkan. Seperti bintik putih pada kuku yang menjadi tanda bahwa berapa orang yang menyukai dan membenci.
Dilansir dari halodoc.com, Kamis (5/11/2020), selain mitos bintik putih pada kuku, ada beberapa fakta-fakta unik tentang kuku manusia.
Polisi Buru Penyebar Pertama Video Seks “Mirip Gisel”
Kuku terbuat dari keratin atau lapisan protein yang tumbuh dari lapisan sel di bawah kutikel (bagian berwarna putih di dasar kuku). Kuku ini terbentuk dari dari sel-sel mati yang mengeras, sehingga tidak ada jaringan saraf yang terbentuk di dalamnya. Jadi, jangan heran jika Anda tidak merasa kesakitan saat memotong kuku.
Kuku akan memanjang secara alami. Itu sebabnya, Anda perlu rutin memotong kuku untuk menjaga kebersihan dan kerapian. American Academy of Dermatology menyebutkan, pertumbuhan kuku di jari tangan adalah 3,5 milimeter per bulannya, lebih cepat dibandingkan kuku di jari kaki yang tumbuh 1,6 milimeter per bulan. Jika Anda kehilangan kuku, barulah dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk kuku tumbuh secara utuh, yaitu sekitar 3-5 bulan.
Diduga Rem Blong, Truk Fuso Sebabkan 8 Kendaraan Kecelakaan Karambol di Batu
Beberapa orang percaya bahwa jumlah bintik putih pada kuku bisa menunjukkan jumlah orang yang membenci (jika bintik putih berada di jari tangan kiri) atau menyukainya (jika bintik putih berada di jari tangan kanan). Padahal hal tersebut hanyalah mitos.
Sebenarnya, bintik putih pada kuku (leukonychia) bisa disebabkan oleh kurangnya kalsium atau zinc, serta kondisi kesehatan lain. Penyebab yang paling sering adalah trauma pada kuku, seperti akibat kebiasaan menggigit kuku (nail biting) atau terbentur.
Jika diperhatikan, kuku orang meninggal tampak lebih panjang dibandingkan orang yang masih hidup. Sebenarnya, ini bukan karena kuku orang yang meninggal masih tumbuh, melainkan karena kulit di sekitarnya mengerut sehingga kuku tampak lebih panjang.
Saat seseorang meninggal, hormon pertumbuhannya akan terhenti sehingga membuat kuku dan rambutnya tidak akan tumbuh lagi. Meski begitu, kondisi dehidrasi (kekurangan cairan) setelah meninggal membuat kulit dan jaringan lunak di sekitarnya menyusut.
Heboh Boikot Produk Prancis, Hotman Paris Ngotot Enggak Akan Ganti Nama
Saat memotong kuku, tak jarang akan muncul kulit yang robek di pinggirnya. Sebaiknya, Anda tidak menarik kulit yang sobek di pinggir kuku. Alasannya karena hal ini bisa meningkatkan risiko pendarahan dan infeksi pada kuku. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan gunting kuku yang bersih untuk mencabutnya dengan perlahan.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.