SENSUS EKONOMI 2016 : 1.273 Petugas Siap Sukseskan SE di Bojonegoro

SENSUS EKONOMI 2016 : 1.273 Petugas Siap Sukseskan SE di Bojonegoro Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)

    Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan 1-31 Mei-2016

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Sebanyak 1.273 petugas dikerahkan untuk melaksanakan Sensus Ekonomi (SE) 2016, pada 1-31 Mei mendatang. Dari jumlah tersebut, 252 di antaranya  merupakan pengawas lapangan SE 2016.

    "Petugas yang direkrut untuk melaksanakan Sensus Ekonomi 2016, sekarang ini masih dalam tahap mengikuti pelatihan," kata Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Iswanto, di Bojonegoro, Senin (22/3/2016).

    Ia menambahkan sebanyak 1.273 petugas sensus ekonomi memperoleh materi pelatihan tentang tata cara pelaksanaan sensus di lapangan berdasarkan buku pedoman sensus ekonomi.

    Ia menyebut petugas Sensus Ekonomi 2016 merupakan hasil penyaringan yang diikuti sekitar 3.000 peserta, beberapa waktu lalu.

    "Mereka kebanyakan pegawai negeri sipil [PNS], yang ada di kecamatan juga guru, yang masuk dalam petugas sensus Ekonomi 2016," ucap dia.

    Oleh karena itu, ia optimistis pelaksanaan sensus ekonomi 2016 bisa berjalan lancar, karena petugas pelaksana sensus dipilih yang sudah berpengalaman, selain juga memperoleh pelatihan.

    "Dalam pelaksanaan nanti semua petugas dilengkapi dengan atribut sebagai petugas sensus ekonomi, mulai pakaian, tanda pengenal, juga yang lainnya," jelas dia.

    Sesuai data yang diperoleh BPS, pada 2014 warga yang akan menjalani sensus ekonomi sebanyak 455.797 rumah tangga (RT), dengan sasaran warga yang memiliki usaha ekonomi, tidak termasuk PNS, dan petani.

    Pelaksanaan sensus, tidak dengan pola kepala keluarga, tapi dengan pola RT, yang memiliki kegiatan usaha ekonomi.

    "Kalau ada PNS dan petani memiliki usaha, ya, tetap masuk dalam sasaran sensus ekonomi, tapi terkait dengan usahanya," ucapnya, menegaskan.

    Yang jelas, menurut dia, pelaksanaan sensus ekonomi ini untuk mengetahui perkembangan usaha ekonomi di suatu daerah dalam 10 tahun terakhir.

    "Tapi data usaha warga yang menjalani usaha bersifat rahasia, tidak untuk diketahui umum," papar dai.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.