SENSUS EKONOMI 2016 : BPS Jatim Seminarkan Sensus Ekonomi
Sensus Ekonomi 2016 disongsong BPS Jatim dengan menggelar seminar sehari.
Madiunpos.com, SURABAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyiapkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 yang dijadwalkan berlangsung Mei 2016 mendatang. Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan sesuai amanat UU No. 16/1997 tentang Statistik.
Kepala BPS Jatim, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Kamis mengatakan undang-undang telah memberi amanah bahwa Indonesia harus melaksanakan Sensus Ekonomi oleh BPS setiap 10 tahun sekali pada setiap tahun yang berakhiran enam.
"Puncak kegiatan Sensus Ekonomi 2016 di Jatim akan dilaksanakan Mei 2016, yakni dengan mendata seluruh kegiatan usaha yang ada, mulai dari usaha berskala mikro, kecil, menengah sampai yang berskala besar," ucap Sairi dalam acara Seminar Sehari Sensus Ekonomi di Surabaya, Kamis (3/12/2015).
Ia mengatakan, kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan secara bertahap, mulai dari kegiatan perencanaan dan persiapan yang telah sejak tahun 2014, dan akan dilakukan pendataan lengkap pada tahun 2016, hingga penyajian dan diseminasi hasil pada tahun 2018 yang akan datang.
"Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada didalam bangunan tersebut," katanya.
Karakteristik Usaha
Ia menjelaskan, jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. "Pendataan yang lebih rinci secara sampel untuk usaha mikro kecil dan sensus usaha menengah besar akan dilaksanakan pada tahun 2017," katanya.
Sairi menjelaskan, sensus ekonomi akan memperkuat data yang lengkap dan valid tentang perekonomian, populasi usaha, dan mengetahui kekuatan dunia usaha  di Indonesia dan semua provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Sensus ekonomi juga bermanfaat memberikan potret terkini yang komprehensif terkait capaian kemajuan pembangunan ekonomi di Indonesia ditingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Dalam menentukan suatu kebijakan, dibutuhkan data sebagai gambaran dan patokan mereka. Oleh karenanya hasil dari sensus ekonomi ini manfaatnya sangat penting dan sangat banyak," katanya.
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Sensus Penduduk 2020 Secara Offline Akan Digelar September ini
- Partisipan SP Online Terbanyak Ketiga, BPS Jatim Beri Penghargaan ke Pemkot Madiun
- Harga Bahan Pokok Turun, Jatim Mengalami Deflasi 0,12 Persen
- Virus Corona Pengaruhi Inflasi Di Jatim
- Kualitas Hidup Warga Kota Madiun Terbaik Ketiga Di Jatim, Ini Yang Pertama
- Kunjungan Wisman ke Jatim Turun, Pemda Harus Lebih Kreatif Kemas Potensi
- Harga Bawang Putih Naik 32,56% Picu Inflasi Jatim Februari 2018
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.