Sensus Penduduk 2020 Secara Offline Akan Digelar September ini
Mulai 1-30 September 2020, BPS Jatim mulai melakukan sensus penduduk secara offline.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mulai melakukan Sensus Penduduk 2020 pada 1-30 September. Sebanyak 30.000 petugas sensus dan 2.00 koodinator sensus kecamatan dikerahkan.
"Sensus Penduduk 2020 ini merupakan sensus yang ke-7 setelah kemerdekaan. Sensus penduduk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1961 kemudian tahun 1971, 1980, 1990, 2000 dan tahun 2010," kata Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan, seperti dilansir liputan6.com, Selasa (1/9/2020).
Ia menuturkan, sensus ini tidak hanya memenuhi amanat undang-undang (UU) Nomor 16 tahun 1997 Tentang Statistik. Tetapi, merupakan rekomendasi dari PBB dengan setiap negara harus melakukan sensus penduduk minimal 10 tahun sekali.
Pria Jember Digorok Warga Irak, Motif Masih Dicari Polisi
"Sebagai wakil BPS yang ada di Jatim, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas adanya konsolidasi dan kerja sama serta dukungan yang luar biasa dari seluruh kepala daerah. Dalam hal ini Gubernur Jatim, bupati dan walikota beserta seluruh jajarannya," ujar dia.
Dadang menuturkan berdasarkan sensus penduduk online Jawa Timur periode 15 Februari-29 Mei 2020 telah tercatat mencapai 6,8 juta penduduk yang telah berpartisipasi.
Dilengkapi APD
Pada pelaksanaanya nanti, petugas sensus telah dilengkapi dengan identitas diri dan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol kesehatan termasuk rapid test atau tes cepat.
Para petugas sensus secara bersama-sama juga akan dibantu oleh ketua lingkungan setempat atau RT maupun kepala Dusun untuk melakukan pemeriksaan dan verifikasi keberadaan penduduk yang tinggal di Jawa Timur.
Termasuk yang sudah melaksanakan Sensus Penduduk 2020 secara online. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi penduduk per September 2020.
Kegiatan lapangan Sensus Penduduk 2020 ini telah diresmikan oleh Kepala BPS, K Suhariyanto, melalui acara Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020)secara daring.
Surat Rekomendasi Soal Cawali Surabaya Bocor, Ini Kata PDIP Jatim
Suhariyanto menuturkan pencacahan lapangan dilaksanakan mulai 1 September 2020. Sistem sensus penduduk tahun 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu menggunakan metode kombinasi dengan menggunakan data Dukcapil dari Kemendagri sebagai data dasar.
Ia mengatakan sensus penduduk online telah selesai digelar pada 15 Februari-29 Mei 2020. Dari sensus itu, tercatat 51,36 juta penduduk telah berpartisipasi atau sekitar 19 persen dari total penduduk di Indonesia. Sisanya, ada 81 persen penduduk yang masih harus dicatat keberadaannya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Partisipan SP Online Terbanyak Ketiga, BPS Jatim Beri Penghargaan ke Pemkot Madiun
- Harga Bahan Pokok Turun, Jatim Mengalami Deflasi 0,12 Persen
- Virus Corona Pengaruhi Inflasi Di Jatim
- Kualitas Hidup Warga Kota Madiun Terbaik Ketiga Di Jatim, Ini Yang Pertama
- Kunjungan Wisman ke Jatim Turun, Pemda Harus Lebih Kreatif Kemas Potensi
- Harga Bawang Putih Naik 32,56% Picu Inflasi Jatim Februari 2018
- Erupsi Gunung Agung Mereda, Ini Dampaknya untuk Jatim
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.