Sestyc, Saingan Instagram Karya Remaja Surabaya yang Wajib Dicoba

Madiunpos.com, SURABAYA – Lima remaja asal Surabaya berhasil menciptakan aplikasi media sosial saingan Instagram. Namanya Sestyc. Aplikasi karya anak bangsa ini sudah diluncurkan pada April 2019.

Lima remaja kreatif itu yakni Kevin Ciang, 18, Andy Kurnia Wijaya, 18, Michael Fransesco, 18, Lodixon Gonzaller, 18, dan Jessylyn, 19.

Seperti dilansir okezone.com, Sestyc adalah aplikasi berbasis Android yang sekilas mirip Instagram dengan tampilan yang lebih sederhana.  Menurut pantauan Madiunpos.com, hingga Jumat (13/3/2020) aplikasi yang tampilannya didominasi warna putih itu telah diunduh lebih dari 100.000 kali sejak diluncurkan oleh PT Karya Digital Indo tersebut di Playstore.

Srambang Park Ngawi, Lokasi Pertemuan Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan Yang Jadi Destinasi Wisata

Sama seperti Instagram, Sestyc memudahkan pengguna untuk berbagi foto, telepon, berkirim pesan, hingga menemukan teman baru. Salah satunya seperti fitur photo sharing.

Fitur photo sharing memudahkan Anda berbagi foto baik berupa feeds atau story. Selain foto, pengguna dapat mengunggah video dengan kualitas tinggi. Selain itu di fitur ini Anda dapat mengetahui siapa saja yang doyan stalking, alias ngintipin profil akun Sestyc Anda.

Selain kaya akan fitur menarik, aplikasi media sosial ini punya user interface atau antarmuka pengguna yang bagus, sehingga menambah kenyamanan Anda saat memakainya. Keunggulan lainnya adalah ukuran aplikasi ini ringan, hanya 19 MB, sehingga dapat menghemat penggunaan memori Anda.

Ibu dan Anak Asal Surabaya Ini Raih Gelar Doktor Bareng, Cetak Rekor Bareng Pula

Tidak hanya itu, terdapat fitur edit gambar dengan efek filter yang keren. Sestyc juga aman digunakan untuk remaja karena dapat mencekal dan memblokir akun-akun dengan konten unggahan yang mengandung pornografi, kekerasan dalam bentuk apa pun, penistaan, rasisme, terorisme, dan berbagai konten negatif lainnya.

Pengguna juga tidak diperkenankan untuk menyediakan atau memperjualbelikan layanan yang berhubungan dengan prostitusi, perjudian, dan produk dewasa dalam bentuk apa pun. Dapat dikatakan keseluruhan fitur aplikasi ini baik, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terus diperbaiki agar pengguna semakin nyaman.

Sementara itu, CEO Sestyc, Kevin Ciang, mengungkapkan dibuatnya aplikasi ini karena rasa khawatir dengan maraknya media sosial asal luar negeri yang digunakan masyarakat Indonesia. "Alasan utama kami menghadirkan Sestyc adalah untuk membantu Indonesia dalam memanfaatkan sumber dayanya dengan baik, dalam kasus ini adalah jumlah pengguna Internet aktif di Indonesia," terangnya.

Mengenal Kesenian Ludruk, Salah Satu Budaya Jawa Timur yang Hampir Punah

Kevin melanjutkan dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan Internet terlebih pengguna media sosial asal luar negeri. Menunjukan Indonesia belum mandiri dan tidak mampu bersaing dengan negara maju, dengan demikian secara tidak langsung memberikan devisa kepada negara tersebut.

Kevin pun berharap bahwa Sestyc mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Untuk pengguna Android Anda dapat mengunduhnya melalui Google Play Store.