SIAGA GUNUNG RAUNG : Bupati Banyuwangi Kaget Bantuan Rehab Jalan Rusak Tak Sampai Tujuan

Siaga Gunung Raung mendapatkan perhatian serius Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Madiunpos.com, BANYUWANGI – Buruknya kondisi jalan di sepanjang jalur evakuasi Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumber Arum, Songgon, membuat siapapun yang melihatnya merasa prihatin. Namun mengapa sepanjang jalur ini tak segera diperbaiki?

Usut punya usut, ternyata dana hibah dari Pemkab Banyuwangi tahun 2014 lalu yang sedianya akan digunakan untuk membangun jalan desa ini dialihkan untuk membangun Dusun Bejong yang lokasinya bersebelahan dengan Dusun Mangaran.

Dijelaskan Camat Songgon, Wagianto bahwa pengalihan pembangunan jalan ini lantaran pihak desa mengandalkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pasalnya BNPB pada tahun lalu sempat menjanjikan pembangunan jalan di jalur evakuasi Desa Sumberarum tersebut. Namun hingga saat ini bantuan tersebut belum terealisasi.

Saat meninjau Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum Songgon, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pun sempat terkejut. Namun pihak pemkab langsung menjanjikan akan menganggarkan pembangunan jalan tersebut pada PAK tahun ini juga.

"Saya janji, dua bulan lagi akan dibangun jalan ini. Dan saya minta pihak perkebunan untuk berpartisipasi penuh pada pembangunan jalan ini juga," kata Anas di hadapan puluhan warga yang hadir.

Jalan di sepanjang jalur evakuasi Desa Sumber Arum Songgon merupakan jalan milik perkebunan Bayu Kidul. Karena milik perkebunan, pemkab tidak bisa langsung membangun jalan tersebut.

Pembangunan jalan harus dilakukan skema sharing antara pemkab dengan perkebunan. Pemkab menyediakan aspal dan woles, sementara perkebunan menyediakan material lain dan tenaga kerjanya. Selain dengan skema sharing antara Pemkab dengan pihak perkebunan, Anas juga menagih janji pada oihak BNPB supaya segera merealisasikan janjinya berupa bantuan pembangunan jalur evakuasi Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Songgon.

"Saya benar-benar terkejut ternyata jalannya kok masih parah seperti ini. Pemkab pasti bantu, tapi perkebunan juga harus turut serta. BNPB juga bantuannya hingga kini tidak turun-turun, padahal sudah kunjungan dan survey tahun lalu. Kita juga sudah ajukan proposal tapi belum realisasi juga," tandas Anas.