STOK DARAH MADIUN : Stok Darah PMI Menipis di tengah DBD

STOK DARAH MADIUN : Stok Darah PMI Menipis di tengah DBD Pegawai Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Madiun menunjukkan stok darah Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/2). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

    Stok darah Madiun menipis di tengah serangan demam berdarah dengue di kawasan sekitar.

    Madiunpos.com, MADIUN — Stok darah Unit Transfusi Darah PMI Kota Madiun, Jawa Timur dilaporkan menipis di tengah serangan demam berdarah dengue (DBD) di kawasan sekitar. Kantor Berita Antara bahkan menyebutkan stok darah Madiun cenderung kosong akibat meningkatnya permintaan darah pada musim penghujan ini.

    Antara yang mengutip PMI setempat Rabu (4/2/2015) siang mencatat stok darah Madiun hanya terdiri atas 163 kantong. Perinciannya, 145 kantong golongan darah B dan sisanya 18 kantong golongan darah O. Sedangkan golongan darah A dan AB kosong.

    "Untuk stok darah, semakin menipis. Hal itu karena naiknya permintaan dari pasien. Namun juga minimnya jumlah donor untuk golongan darah tertentu," ujar Kepala Bagian Pelayanan Teknis Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Madiun Dwi Santoso kepada wartawan tentang stok darah Madiun, Rabu.

    Menurut dia, di tengah tingginya kasus demam berdarah dangue di sekitar wilayah itu, permintaan darah berupa whole blood (WB), trombocyt (TC), dan packredcell (PRC) di PMI Kabupaten madiun meningkat sekitar 100%. Sedangkan di Kota Madiun, permintaan terbanyak terdapat pada golongan darah A, AB, dan O. Peningkatan permintaan itu terjadi sejak awal bulan Januari 2015.

    Setiap ada donor golongan darah A dan AB menyumbang darah, sehari itu pula langsung habis karena tingginya kebutuhan. Alhasil, stok darah Madiun tak pernah mencukupi kebutuhan. Demikian juga untuk golongan darah O. Akan tetapi, khusus darah golongan O masih tercukupi karena tergolong banyak donor yang menyumbangkan darah mereka.

    Demi memenuhi kebutuhan pasien, PMI Madiun rajin pengerahan donor darah massal dan meminta bantuan ke Unit Transfusi Darah PMI daerah lain.

    Meningkat 10%
    Dwi Santoso menjelaskan, terjadi peningkatan permintaan pada awal tahun 2015 ini jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014 lalu. Peningkatan itu dikalkulasi mencapai 10%.

    Untuk itu, pihaknya terus mengadakan pengerahan donor darah agar stok darah Madiun bertambah. Pihaknya juga bekerja sama dengan instansi dan lembaga-lembaga di Kota Madiun, baik negeri maupun swasta, untuk melakukan kegiatan penyumbangan darah massal.

    "Kami selalu jemput bola dengan berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan instansi dalam membuka pelayanan donor darah. Hal itu agar stok darah mencukupi permintaan," terang dia.

    Ia menambahkan, permintaan darah di Kota Madiun sejak tahun 2013 hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Tercatat, tahun 2013 jumlah permintaan mencapai 12.500 kantong darah dan selama tahun 2014 mencapai 14.400 kantong darah dengan berbagai golongan darah.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.