Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Percaya Isu PKI Bangkit Lagi
Persentase masyarakat Indonesia yang percaya PKI bangkit lagi setara dengan 37 juta warga dengan data populasi sekarang (269,6 juta jiwa versi BPS 2020).
Madiunpos.com, JAKARTA- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil riset soal Penilaian Publik Terhadap Isu Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Riset yang dilakukan SMRC terakhir menyatakan sekitar 14 persen dari total masyarakat Indonesia yang percaya PKI bakal bangkit lagi. Persentase itu setara dengan 37 juta warga dengan data populasi sekarang (269,6 juta jiwa versi BPS 2020).
"Warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI tidak terlalu banyak dan tetap dari waktu ke waktu," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam webinar dan rilis survei SMRC mengenai Penilaian Publik Terhadap Isu Kebangkitan PKI di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Gerbong Kereta Tebu di Magetan, Saksi Bisu Keganasan PKI Madiun 1948
Selain itu, lanjut dia, survei diawali dengan pertanyaan apakah masyarakat pernah mendengar isu kebangkitan PKI. Hasilnya dari total responden hanya 36 persen yang pernah mendengarnya. Sedangkan sisanya, 64 persen tidak mengetahui.
Kemudian dari responden yang mengetahui, ditanyakan lagi terkait kepercayaan masyarakat terhadap isu tersebut. Hasilnya, 38,7 persen percaya, atau sebesar 14 persen dari total keseluruhan responden.
"Di antara yang tahu 36 persen ini, kita juga tanya apakah setuju atau tidak setuju pendapat tersebut, dan kita menemukan yang setuju itu ada 38,7 persen dari 36 persen tadi atau jumlahnya 14 persen dari populasi. Jadi artinya total populasi Indonesia yang tahu atau mengatakan setuju bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," katanya.
Anak di Lamongan Tega Bacok Bapak hingga Meninggal
Etnis Minang
Sirojudin mengatakan dari 14 persen itu jika dikelompokkan sesuai demografi masyarakat, mayoritas adalah beragama Islam dan beretnis Minang.
"Awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih tinggi pada kelompok beragama Islam dan beretnis Minang. Sementara tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut lebih tinggi di kelompok beragama Islam dan beretnis Betawi dan Minang," ujarnya.
SMRC sudah sejak 2016 melakukan survei terkait isu ini. Dia menyebut tren kepercayaan masyarakat terkait isu kebangkitan PKI ini terus berubah. Namun, angkanya stabil hanya sekitar 10-16 persen.
4 Pemain Persebaya Surabaya Positif Covid-19, Langsung Dievakuasi dari Mes
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Bicara Neo PKI, Ahmad Dhani: Masyarakat Tahunya Dulu PKI Lebur ke PDIP
- Gerbong Kereta Tebu di Magetan, Saksi Bisu Keganasan PKI Madiun 1948
- Menilik Kembali Monumen Soco, Pengingat Peristiwa Keganasan PKI di Magetan
- Sebut Kader Banser Keturunan PKI, Ustaz Alfian Tanjung Akhirnya Minta Maaf kepada NU dan Ansor
- Mengingat Lagi Peristiwa 18 September 1948, Awal Mula Pemberontakan PKI di Madiun
- Tugu Iconic Dibilang Mirip Palu Arit, PT JNK: Ngawur!
- Dibilang Mirip Palu Arit, Ini Tugu Iconic di Gerbang Tol Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.