Anak di Lamongan Tega Bacok Bapak hingga Meninggal

Seorang anak di Lamongan, Ridwan, 26, membacok bapaknya, Silem, 65, hingga meninggal di kubangan belakang rumah, Selasa (29/9/2020).

Anak di Lamongan Tega Bacok Bapak hingga Meninggal Lokasi kejadian anak bacok bapak di Desa Rancangkencono Lamongan. (Detikcom-Eko Sudjarwo)

    Madiunpos.com, LAMONGAN –Seorang anak di Lamongan membacok bapaknya sendiri hingga meninggal. Korban meninggal setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

    Informasi yang dihimpun, pemuda yang tega membacok bapaknya tersebut adalah Ridwan, 26. Ridwan membacok bapaknya, Silem, 65, di kubangan belakang rumah di Desa Rancangkencono Lamongan pada Selasa (29/9/2020).

    Orang yang kali pertama melihat kejadian ini adalah Abdul Rozak yang masih tetangga Silem. Ketika itu, Rozak kebetulan sedang lewat di belakang rumah korban.

    Masa Keemasan Telah Memudar, Messi dan Ronaldo Kembali Tak Jadi Pemain Terbaik UEFA

    "Ketika itu saya mendengar suara ganjil dari arah kubangan di pekarangan yang ada di belakang rumah korban, ternyata Ridwan menganiaya bapaknya," kata Rozak kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

    Mendapati kejadian itu, Rozak tidak berani melerai. Rozak hanya menegur Ridwan dengan bertanya apa yang telah diperbuatnya terhadap ayahnya. Teguran yang dilontarkan Rozak membuat pelaku keder dan tanpa menjawab pertanyaan saksi kemudian Ridwan lari masuk rumah.

    "Spontan saya ikut lari karena takut menjadi sasaran Ridwan," ujarnya.

    Gerbong Kereta Tebu di Magetan, Saksi Bisu Keganasan PKI Madiun 1948

    Peristiwa ini pun membuat geger warga sekitar. Namun, tidak ada warga yang berani mendekati Ridwan saat sembunyi dalam rumah hingga tetangga menghubungi saudaranya yang ada di Kembangbahu.

     

    Gangguan Jiwa

    Sembari menunggu kakak Ridwan datang, tetangga menyelamatkan Silem dan membawanya ke RSUD dr. Soegiri di Jl. Kusuma Bangsa. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang.

    Korban harus menjalani operasi karena beberapa luka yang cukup parah, dan setelah menjalan operasi, korban Silem bertahan selama 24 jam dan meninggal pagi tadi.

    Heroik! Wanita Ini Kejar dan Lumpuhkan Jambret yang Rampas HP-nya

    Sementara itu, Ridwan ternyata mengidap kelainan jiwa. Kelainan itu terjadi sejak Ridwan naik kelas III SMA.

    "Kalau tidak salah sudah enam kali dirawat di Rumah Sakit Menur Surabaya," ujar tetangga korban, Rozak, seraya menambahkan pelaku saat ini telah dibawa keluarga ke RSJ Menur untuk mendapatkan perawatan.

    Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan meski pelaku diduga adalah pengidap gangguan jiwa namun pihaknya tetap menangani peristiwa ini. Harun mengatakan telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

    4 Pemain Persebaya Surabaya Positif Covid-19, Langsung Dievakuasi dari Mes

    "Meski ada penjelasan dari pihak keluarga jika pelaku mengalami gangguan jiwa, penyidik tetap melakukan penyelidikan. Permintaan keterangan terhadap para saksi juga tetap diperlukan," katanya.

    Polisi, lanjut Harun, masih menunggu keterangan resmi dari dokter karena pelaku telah dibawa ke RSJ Menur. "Keterangan dari para saksi, pelaku sudah bolak-balik masuk Rumah Sakit Menur, baru 1 minggu yang lalu pulang dan kumat lagi itu," pungkas Harun.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.