Siti Sulikah, TKW dari Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, yang dianiaya majikannya di Malaysia, Jumat (25/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Siti Sulikah menjadi korban kekejaman majikannya di Malaysia. Perempuan berusia 22 tahun itu disiksa lebih dari satu tahun selama bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
Warga Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, itu mengaku hanya diberi dua kali gaji. Bulan pertama dan kedua saat bekerja di rumah majikannya. Namun, nilai yang diberikan pun tidak penuh hanya 500 ringgit atau Rp1,7 juta. Padahal, sesuai perjanjian Siti akan dibayar 1.100 ringgit atau setara Rp3,8 juta.
Gaji dua bulan pertamanya itu pun langsung dikirimkan ke rekening keluarganya di rumah Madiun. Siti tidak diperbolehkan memegang uang tersebut.
TKW Asal Madiun Setahun Disiksa Majikannya di Malaysia
“Selama saya kerja di sana ya baru dua kali itu digaji. Itu langsung dikirim ke ibu saya. Saya tidak pernah terima gaji itu,” kata dia saat ditemui di rumahnya di RT 009/RW 003, Jumat (25/6/2021).
Dia sempat bertanya tentang pembayaran gaji tersebut kepada majikannya. Namun, majikannya berkata bahwa gaji itu akan diberikan setelah masa kontrak kerja selesai atau selama dua tahun.
“Kata majikan, kalau belum ada dua tahun, saya tidak boleh pegang uang gaji. Nanti kalau mau pulang ke Indonesia, uang gajinya akan diberikan semua,” ceritanya.
Siti mengaku lega setelah berhasil pulang ke Indonesia. Ibu yang memiliki anak satu itu diselematkan oleh Polisi Imigrasi Malaysia. Dia dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 26 Mei 2021.
Pemkot Madiun Berlakukan Jam Malam, Aktivitas Masyarakat Dibatasi Pukul 20.00 WIB
Meski sudah pulang ke rumah, Siti mengaku kecewa karena tidak bisa membawa uang hasil jerih payahnya selama bekerja di Malaysia. Dia berharap uang gajinya selama bekerja bisa diberikan.
Disiksa Majikan
Selama bekerja di Malaysia sebagai ART, Siti mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya. Hampir setiap hari, Siti mendapatkan siksaan dan dianiaya.
“Saya setiap hari disiksa. Dipukuli sama majikan. Satu tahun lebih. Saya dipukuli terus,” ujar dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.