Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. (JIBI/Solopos/Reuters)
Madiunpos.com, MADIUN -- Tak terima diejek memiliki rambut palsu, pelatih Inter Milan Antonio Conte menantang duel pemain Sevilla. Insiden itu terjadi pada laga final Liga Europa Sabtu (22/8/2020).
Dalam pertandingan itu, Sevilla berhak mengangkat trofi juara usai mengungguli 3-2 atas Inter Milan di Rhein Energie Stadion, Cologne, Jerman.
Namun, kekalahan itu tampaknya makin menyisakan dongkol bagi Conte. Sebab, saat laga berlangsung dirinya sempat diejek oleh pemain Sevilla, Ever Banega.
Dikutip dari Suara.com, insiden itu terjadi di babak pertama saat laga berjalan hampir 20 menit. Mula-mula, Conte protes kepada wasit Danny Makkelie yang menurutnya tidak tegas mengambil keputusan.
Conte menuding salah satu pemain Sevilla, Diego Carlos melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit tak menanggapi komplain Conte.
Ingat! Pengunjung Alun-alun Surabaya Kini Dibatasi 200 Orang
Respons lain justru diberikan Banega kepada Conte. Gelandang sentral Sevilla itu, yang memang tengah berada di sisi lapangan dekat bench Inter, langsung berjalan menghampiri Conte.
"Mari kita lihat apakah wig itu sungguhan atau bukan," kata Banega sambil memperlihatkan gestur memegang rambut, sebagaimana dilansir Football Italia, Sabtu (22/8/2020).
Ejekan itu jelas membuat Conte naik pitam. Allenatore berusia 51 tahun itu sampai-sampai harus ditenangkan oleh para staf kepelatihan Inter.
Tak hanya itu, Antonio Conte yang masih emosi itu bahkan sempat menantang duel Banega untuk menyelesaikan masalah selepas pertandingan.
"Saya ada di sini, oke? Saya tunggu Anda di luar stadion selepas pertandingan. Ayo kita selesaikan!" teriak Conte kepada Banega di pinggir lapangan.
Gegara ulahnya itu wasit mengganjar Conte kartu kuning. Banega juga menerima kartu kuning atas pelanggaran yang ia lakukan di penghujung babak pertama.
Terlibat Perkelahian, 2 Warga Makassar di Probolinggo Meninggal
Antonio Conte diketahui memang memiliki masalah kebotakan pada bagian depan kepalanya sejak masih meniti karier sebagai pemain di Juventus pada medio 1990-an.
Menjelang akhir masa kariernya di Timnas Italia pada 2000, Conte menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki penampilannya itu.
Operasi transplantasi rambut paling besar ia jalani saat mengambil posisi sebagai pelatih tim Serie B, Arezzo pada 2007.
Conte pun disebut kembali beberapa kali menjalani operasi transplantasi rambut di berbagai penjuru dunia. yakni ketika ia menangani Chelsea sebagai pelatih pada periode 2016-2018.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.