Tempat Prostitusi Puluhan Tahun di Pasar Muneng Madiun Dibongkar

Sebanyak 47 warung esek-esek di Pasar Muneng di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, dibongkar petugas Satpol PP pada Kamis (8/8/2019) pagi. 

Tempat Prostitusi Puluhan Tahun di Pasar Muneng Madiun Dibongkar Petuga Satpol PP membongkar warung esek-esek di kompleks Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis (8/8/2019). (Madiunpos.com-AbdulJalil)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 47 warung esek-esek di Pasar Muneng di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, dibongkar petugas Satpol PP pada Kamis (8/8/2019) pagi. 

    Pantauan Madiunpos.com di Pasar Muneng, belasan petugas membongkar deretan warung esek-esek di dalam komplek pasar yang ada di satu lokasi. Saat dibongkar, petugas menemukan beberapa kasur dan bantal di warung. Bahkan ada ruangan khusus seperti meja yang dimodifikasi untuk kamar. 

    Kepala Satpol PP Kabupaten Madiun, Supriyanto, mengatakan pembongkaran warung esek-esek ini bentuk pembersihan Kabupaten Madiun dari kegiatan-kegiatan prostitusi. Pasar Muneng menjadi sasaran operasi karena lokasi itu puluhan tahun terkenal jadi tempat prostitusi. 

    Warung-warung itu sebenarnya warung kopi dan makanan. Namun, selain menjual minuman dan makanan itu, warung tersebut juga menyediakan jasa prostitusi. Para wanita penjaja seks komersial (PSK) disediakan di warung itu. 

    Pria hidung belang bisa berkencan dengan PSK itu di hotel atau bisa juga di warung itu. "Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag, kepala desa, dan masyarakat sekitar, kami sepakat untuk menghilangkan image Pasar Muneng yang dikenal sebagai tempat prostitusi," kata dia. 

    Supriaynto mengaku sudah berkali-kali merazia kegiatan maksiat di lokasi tersebut. Namun, aktivitas itu masih saja ada karena Satpol PP sulir mengawasi 24 jam kegiatan di pasar itu.

    "Untuk itu, kami juga minta kepada masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi. Sehingga kalau ada kegiatan yang tidak sesuai norma bisa dilaporkan dan akan ditertibkan," kata dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.