Terapis di Mojokerto Ditemukan Meninggal Setengah Telanjang Bersimbah Darah

Santi yang menjadi terapis di rumah pijat tersebut meninggal akibat luka bacok di leher sebelah kiri.

Terapis di Mojokerto Ditemukan Meninggal Setengah Telanjang Bersimbah Darah Polisi membuat dan menyebar sketsa wajah pelaku pembunuhan terapis di Mojokerto. (Enggran Eko Budianto/detikcom)

    Madiunpos.com, MOJOKERTO – Terapis Ambarwati alias Santi, 44, dibunuh pelanggannya di rumah pijat Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. Meski dalam kondisi setengah telanjang, terapis tersebut dipastikan tidak diperkosa oleh pelaku.

    Pembunuhan di rumah pijat Jalan Raya Desa Mlirip itu terjadi pada Kamis (4/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Santi yang menjadi terapis di rumah pijat tersebut meninggal akibat luka bacok di leher sebelah kiri.

    Janda asal Loceret, Kabupaten Nganjuk itu meninggal bersimbah darah di lantai kamar rumah pijat dengan posisi tengkurap dan setengah telanjang. Meski begitu, korban dipastikan tidak berhubungan intim dengan pelaku, yakni seorang pria yang saat itu menggunakan jasa korban.

    Kerumunan Ribuan Buruh di Mojokerto, Polisi Tetapkan 7 Tersangka

    "Tidak ada hasil [autopsi] yang menunjukkan adanya hubungan badan. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan sperma pelaku. [Termasuk di alat kelamin korban?] Iya tidak ada," kata Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi, kepada wartawan di kantornya, Jl Bhayangkara, Kamis (11/2/2021).

    Deddy menjelaskan jenazah Santi telah diautopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya pada Kamis (4/2) malam. Luka bacok pada leher kiri menyebabkan korban meninggal. Luka tersebut sepanjang 7 cm dengan kedalaman 15 cm.

    "Sehingga luka tembus ke tenggorokan. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Deddy.

    Sepekan Air Tak Surut, Warga di Jombang Gotong Jenazah Terjang Banjir 1 Meter

    Santi dihabisi oleh seorang pria yang saat itu dia pijat di dalam kamar. Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut membacok korban menggunakan sebilah celurit. Selama ini Santi mengelola sendiri rumah pijat tersebut.

    "Belum kami ketahui [celurit] ada di TKP atau dibawa pelaku," tandas Deddy.

    Sebelum kabur, pelaku juga menyerang teman korban, Tatik, 47, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis. Saat itu, Tatik mengantar makanan kepada Santi. Tatik selamat meski menderita luka sobek di telinga dan pipi kiri.

    Berawal dari Ledakan di Kamar, Rumah Nenek-Nenek di Madiun Ludes Terbakar



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.