RSUD dr. Soedono Kota Madiun. (solopos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Sejak Januari lalu, RSUD dr. Soedono Madiun telah merawat empat pasien suspect corona. Keempat pasien tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Madiun, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan.
Kini, dari keempat tersebut, hanya satu yang masih dirawat, yakni pasien dari Magetan. Pasien tersebut merupakan istri dari pria yang positif mengidap corona dan meninggal di RSUD dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah beberapa hari lalu. Pihak RS masih menunggu hasil cek swab
"Sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan kasus Covis-19 pada Januari lalu, RSUD dr. Soedono Madiun telah merawat empat pasien dalam pengawasan [PDP] corona atau Covid-19," ujar Direktur RSUD dr Soedono Madiun, Bangun Tripsila Purwaka, saat menggelar konferensi pers di RSUD setempat, Senin (16/3/2020), seperti dilansir Antara.
Daerah Lain Lockdown, Wawali Madiun: Kita Slowdown
"Tiga pasien yang dari Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Ponorogo sudah dipastikan negatif corona dan sudah pulang. Sedangkan satu asal Magetan, saat ini masih dirawat di ruang isolasi untuk menunggu hasil pemeriksaan spesimen di Jakarta guna mengetahui status positif atau negatif terpapar COVID-19," kata dia.
Bangun, menjelaskan bahwa secara umum, kondisi PDP asal Magetan yang saat ini masih dirawat berangsur membaik sejak dirujuk oleh RSUD dr Sayidiman Magetan pada Jumat (13/3/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Semua indikator klinis dari sang pasien terpantau normal, mulai dari tekanan darah hingga denyut nadi. Selain itu, hasil cek laboratorium dan hasil foto atau rontgen toraks paru-paru juga normal.
Kunjungan Wisatawan Ke Madiun Bakal Anjlok Gara-Gara Ini
Ketua tim penanganan COVID-19 RSUD dr Soedono Madiun, dr. Bambang Subarno, Sp.P mengatakan karena kondisi klinis pasien membaik, jika nanti hasil uji spesimen tenggorokan negatif corona, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.
"Namun, jika hasil uji spesimennya positif, maka sang pasien akan diisolasi hingga 14 hari ke depan untuk diawasi. Namun, sejauh ini kondisi yang bersangkutan baik. Semoga saja hasilnya negatif," kata Bambang.
Sebagai informasi, keluarga yang PDP saat ini juga sedang diisolasi oleh Dinkes Magetan di rumah korban di Kecamatan Ngariboyo, Magetan. Para keluarganya tersebut berstatus orang dalam pantauan (ODP) yang diisolasi selama 14 hari. Terdiri dari anak, menantu, cucu, dan saudara korban.
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More
Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More
This website uses cookies.