Tilik, Film Yang Mencuri Perhatian Netizen dan Jadi Trending Topic di Twitter

Film indie berjudul Tilik menarik perhatian warganet sejak ditayangkan pada 17 Agustus 2020 lalu.

Tilik, Film Yang Mencuri Perhatian Netizen dan Jadi Trending Topic di Twitter Salah satu adegan dalam film Tilik karya Ravacana Film yang mencuri perhatian warganet. (detik.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Film indie berjudul Tilik karya Ravacana Film jadi trending di lini massa Twitter. Film ini menceritakan sekelompok ibu-ibu yang melakukan perjalanan sambil naik truk.

    Yang menjadi perhatian yakni bagaimana film ini merangkai kisah dari para ibu-ibu ini selama melakukan perjalanan di atas truk tersebut.

    Dikutip dari detik.com, ada empat tokoh yang menjadi pusat cerita. Mereka yaitu Bu Tejo, Yu Ning, Bu Sam dan Bu Tri. Keempatnya membicarakan seorang warga bernama Dian di desa mereka.

    Seperti ibu-ibu tukang gosip di sebelah rumah, Bu Tejo fasih membicarakan Dian yang diyakininya bukan perempuan baik-baik. Dengan gaya bicaranya yang luwes dan meyakinkan, Bu Tejo nyaris membuat ibu-ibu dalam gerombolan tersebut percaya.

    Dibuat dari Emas 23 Karat, Ini Uang Edisi Khusus Paling Fenomenal

    Perjalanan menuju ke sebuah rumah sakit untuk menjenguk (tilik) Bu Lurah yang sedang sakit itu menyodorkan kisah tentang karakter ibu-ibu ini khususnya Bu Tejo yang senang bergunjing tentang orang lain.

    Berdurasi 32 menit 34 detik, film ini tayang di YouTube sejak 17 Agustus 2020 tepat di momen kemerdekaan. Sebelum tayang di YouTube, film ini sudah melanglang ke berbagai festival. Dari Jogja-Asian Netpac Film Festival (JAFF) hingga festival film di Amsterdam.

    "Rata-rata, beginilah tradisi kami dari film-film indie. Sebelumnya tayang di berbagai festival udahannya tayang di YouTube dengan harapan penyebarannya lebih masif dan filmnya sampai ke banyak orang," ujar sang sutradara, Wahyu Agung Prasetyo.

    Diungkapkan Wahyu, ide film ini sudah ada sejak 2016. Tilik akhirnya terwujud diproduksi dan dirilis di tahun 2018. "Karena bugetnya cukup besar. Kemudian dapat dana dana istimewa dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, kami akhirnya bikin film ini di tahun 2018," urai Wahyu lagi.

    Kisah Arrohma, Penyandang Disabilitas yang Hobi Mendaki Gunung

    Tak hanya kisah filmnya yang menarik perhatian. Sosok Bu Tedjo yang diperankan aktris asal Yogyakarta, Siti Fauziah Saekhoni, itu juga menjadi perbincangan netizen di dunia maya.

    Ending Kontroversial

    Dari awal hingga akhir cerita, Tilik membuat penonton terbayang-bayang pada sosok perempuan bernama Dian. Ia dikisahkan menjadi topik pergunjingan ibu-ibu yang hendak menjenguk Bu Lurah selama di perjalanan.

    Akhir film ini mengundang komentar banyak orang. Tak sedikit yang tak puas karena menilai segala celotehan Bu Tejo benar adanya tentang sosok Dian. Soal ini, sutradara Wahyu Agung Prasetyo memberikan tanggapannya.

    "Secara film hal itu memang selesai, tapi secara masalah, apakah itu selesai, nggak. Dan Bu Tejo apakah benar omongannya, kan nggak, dia tetap villain [penjahat] sih menurutku," ujar Wahyu seraya tertawa.

    Kehabisan Kardus, Restoran Pizza Ini Pakai Kotak dari Daun Pandan

    "Aku sempat dikritik soal ending film ini atas komentarku. Siapa yang memvalidasi tokoh Dian ini muntah [karena hamil], Dian pergi sama Om-om, yang menvalidasi itu semua kan omongannya Bu Tejo. Bahkan di film, tiada memperlihatkan Dian seperti itu, gitu loh," imbuh sutradara lulusan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini .

    Lewat tema besar tentang sosok perempuan single parent yang menjadi poros cerita Tilik ini bergulir, Wahyu juga memberi ruang lebih besar pada perempuan. Lewat akhir kisah Tilik, dirinya berusaha meluruskan tentang stigma perempuan yang tak lagi bersuami yang kerap dipandang sebelah mata.

    "Perempuan juga berhak atas pilihan hidupnya. Ini berangkat dari para ibu-ibu kita yang janda yang sering digunjing segala macam, tapi tanpa tahu background story-nya apa. Mereka banyak dinilai hanya dalam waktu singkat," urai Wahyu.

    Mengenal Pulau Buru, Pulau Cantik Dengan Sejarah Kelam

    Meski begitu, Wahyu tak kecewa atas kritik yang ia dan penulis Bagus Sumartono terima dari akhir kisah film Tilik. Menurutnya masing-masing orang memiliki hak menilai kisah film ini dari berbagai sudut pandang.

    Sosok Bu Tedjo yang diperankan sangat baik oleh Siti Fauziah Saekhoni. (detik.com)

    Bu Tedjo

    Soal Dian dan Bu Tejo, Wahyu menilai tiada yang menang dan kalah. "Kenapa ya banyak yang ngomong Bu Tejo menang? Padahal enggak ada yang menang dalam cerita itu," tukas Wahyu.

    Namun sosok Bu Tejo tak dipungkiri menjadi favorit banyak orang selepas Tilik tayang sejak 17 Agustus kemarin. Penampilan dan gaya bicaranya yang halus tapi menusuk, nyinyir sekaligus nyelekit itu menjadi sorotan.

    Ketimbang filmnya, karakter itu sudah menjadi trending sendiri di dunia maya.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.