TRAGEDI ANAK : Mandi di Sungai, Tiga Santri Madiun Ditemukan Tewas

TRAGEDI ANAK : Mandi di Sungai, Tiga Santri Madiun Ditemukan Tewas Tim search and rescue (SAR) gabungan berusaha memasang jaring untuk mencari korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, seputaran kawasan Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah, Jumat (30/5/2014) malam. Korban tersebut tenggelam saat berusaha melarikan diri dari kejaran polisi ketika sedang bermain judi merpati di bantaran sungai. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

    Madiunpos. Solopos.com, MADIUN--Tiga santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Taubah, di Jalan Sikatan Kota Madiun, ditemukan tewas, Rabu (10/12/2014).

    Ketiga korban ditemukan di Sungai Bengawan Madiun setelah terseret arus sungai sejak Selasa (9/12/2014).

    Petugas kali pertama menemukan jasad Syahrul Arfian, 16. Mayat remaja asal Desa Winong Gemarang, Kabupaten Madiun, itu ditemukan sekitar pukul 10.15 di dasar sungai.

    ‘’Ditemukan oleh teman-teman penyelam,’’ kata Sukarno, salah seorang relawan BPBD Kota Madiun, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (10/12/2014).

    Petugas melanjutkan proses pencarian, hingga akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB menemukan jasad Koko Budi Pradana, 15, tak jauh dari lokasi penemuan mayat Syahrul. Saat ditemukan, kaki Koko tersangkut lumpur di dasar sungai.

    ‘’Perahu penyelamat baru lewat, lalu ada warga yang melihat mayatnya menyembul,’’ terang Sukarno.

    Sementara, jasad Syaifudin, 18, ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB di radius 400 meter dari lokasi tenggelam.

    Kali pertama mayat diketahui seorang warga yang sedang memancing di Jembatan Krecek, belakang pos polisi Winongo.

    Proses evakuasi sempat terkendala lantaran medan yang sulit dan keterbatasan petugas.

    ‘’Dibantu warga akhirnya mayat berhasil diangkat dari sungai,’’ ujar Ipda Priyono, seorang anggota tim SAR dari Brimob.

    Terpisah, Kapolsek Manguharjo Kompol Agus Suharyono mengaku kesulitan mencari jasad ketiganya karena sungai sangat dalam.

    Diperkirakan, kedalaman sungai mencapai lebih dari tujuh meter.

    Berdasarkan keterangan saksi, sebelum tenggelam, para korban bersama teman-temannya memancing di tepi sungai.

    Kemudian, salah satu korban, Syahrul, mengajak teman-temannya untuk berenang karena cuaca yang sangat panas.

    Selanjutnya, Syahrul, Saifudin, Koko, dan Ridzon Lutfian menceburkan diri ke sungai untuk berenang.

    Keempatnya yang tidak mengetahui kedalaman sungai akhirnya terbawa arus dan tenggelam.

    "Satu dari keempatnya, yakni Ridzon, selamat. Sedangkan tiga lainnya tenggelam dan belum ditemukan," lanjut Agus.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.