TRAGEDI SITUBONDO : 13 Nelayan Diduga Tenggelam di Selat Madura

TRAGEDI SITUBONDO : 13 Nelayan Diduga Tenggelam di Selat Madura ilustrasi aktivitas nelayan di laut. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Tragedi Situbondo, setidaknya 13 nelayan yang memakai perahu Arjuna hilang di selat Madura.

    Madiunpos.com, SITUBONDO—Para nelayan berasal dari Kalbut, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tersebut diduga tenggelam di perairan Selat Madura.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin kepada Kantor Berita aAntara, Senin (5/1/2015) menjelaskan bahwa kapal nelayan itu berangkat melaut sejak Minggu (4/1/2015) pagi.

    Siangnya, sekitar pukul 11.00 WIB, kapal sempat merapat di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk menurunkan ikan hasil tangkapan. Kemudian mereka kembali melaut di perairan sebelah utara Kabupaten Situbondo tersebut.

    "Pada Minggu pukul 17.00 WIB, salah satu nelayan di perahu itu sempat menghubungi keluarganya lewat telepon yang menceritakan bahwa kapal mereka mengalami masalah dengan mesin. Hanya kabar itu yang diterima keluarganya di darat," ujarnya.

    Zainul menjelaskan beberapa waktu kemudian, keluarganya di Kalbut berusaha menghubungi kembali lewat telepon seluler, namun tidak tersambung.

    Karena merasa khawatir, sejumlah nelayan dari Kalbut berusaha menyusul dan mencari Perahu Arjuna pada Minggu malam. Namun satu kapal kembali karena bahan bakarnya tidak mencukupi, sementara pencarian oleh kapal satunya belum membuahkan hasil.

    "Akhirnya keluarganya melapor ke kami pada Senin pagi. Kami kemudian berkoordinasi dengan instansi lain, termasuk Basarnas dan kepolisian untuk melakukan pencarian. Mudah-mudahan segera ada titik terang," tuturnya, berharap.
    Saat ini, pihaknya telah menerjunkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.
    Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo dan kepolisian, juga mengerahkan dua kapal untuk mencari Perahu Arjuna dengan 13 nelayan yang hilang di perairan Selat Madura.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.