KECELAKAAN KERJA MADIUN : Tiga Orang Ini Luka Bakar Karena Ketel Tahu Meledak

KECELAKAAN KERJA MADIUN : Tiga Orang Ini Luka Bakar Karena Ketel Tahu Meledak ilustrasi luka bakar (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

    Kecelakaan kerja Madiun melukai sejumlah karyawan pabrik tahu. Penyebabnya, diduga karena kelalaian pekerja.

    Madiunpos.com, MADIUN—Sebanyak tiga orang terluka akibat ketel pabrik tahu milik Mahfudi yang berada di Desa Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meledak, Minggu (4/1/2015).

    Ketiga orang terluka tersebut adalah para karyawan pabrik tahu setempat. Mereka adalah, Agus Tandan Sutrisno warga Munggut dengan luka bakar mencapai 60 persen, Bambang warga Nganjuk mengalami luka bakar 25 persen, dan Suwarso mengalami luka bakar 35 persen.

    "Ada tiga orang yang terluka. Satu luka bakar berat dan dua lainnya luka bakar ringan. Ketiganya masih menjalani perawatan medis di RSUD Soedono Madiun," ujar Kapolsek Wungu, Iptu Logos Bintoro, kepada wartawan sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

    Menurut dia, selain melukai tiga karyawan, ledakan ketel tersebut juga merusak pabrik dan enam rumah warga yang ada di sekitar pabrik. Meski demikian pihaknya belum dapat mengetahui penyebab meledaknya ketel untuk memasak bubur kedelai tersebut.

    "Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan di TKP maupun dari keterangan sejumlah saksi. Sejauh ini belum ada kesimpulan karena saksi utama masih dirawat di rumah sakit," kata dia.

    Sementara, pemilik pabrik tahu, Mahfudi, mengatakan, ketel yang meledak adalah satu dari tiga ketel yang ada di pabriknya. Ketel tersebut biasanya digunakan untuk memasak bubur kedelai bahan pembuat tahu.

    Ia menilai ledakan ketel uap dipicu oleh kesalahan teknis para pekerjanya yang kurang disiplin dalam menutup dan membuka katup buangan gas.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.