TRANSPORTASI JATIM : Ini Alasan Truk Paling Sering Digunakan Pebisnis Jatim

TRANSPORTASI JATIM : Ini Alasan Truk Paling Sering Digunakan Pebisnis Jatim Ilustrasi truk melintas di jalur jalan utama. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Transportasi Jatim khususnya untuk bisnis paling banyak menggunakan truk.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Truk masih mendominasi sarana transportasi darat yang paling sering digunakan dalam rantai logistik di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    Hal itu terungkap berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Jatim yang menyebutkan moda angkutan darat yang kerap dipakai adalah truk.

    Sementara itu secara umum, porsi sarana transportasi darat yang dipakai dalam rantasi logistik Jatim mencapai 43,8% terhadap total moda transportasi. Selebihnya ada angkutan udara 40,45%, angkutan laut 12,89%, sungai 1,55%, dan kereta api 1,31%.

    “Truk atau mobil boks mencapai 91,4% dari total responden dalam survei Perdagangan Antar Wilayah,” kata Kepala Bank Indonesia Jawa Timur Benny Siswanto mengutip KEKR Jatim yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (16/5/2016).

    Selain truk dan mobil boks tentu digunakan pula kapal laut 4,77%, pesawat udara 2,51%, dan kereta api hanya 1,31%. Tingginya penggunaan angkutan darat berupa truk tampak dari tingginya volume truk yang melintas di Pantura Jawa.

    Benny menjelaskan banyaknya pebisnis yang memilih truk karena biayanya relatif murah dan prosedurnya mudah. Moda transportasi truk juga cocok untuk jarak pengangkutan yang relatif pendek.

    Kendati demikian, angkutan ini lemah dalam hal waktu tempuh yang relatif lama karena tergantung kepada infrastruktur jalan.

    Bank Indonesia menilai moda transportasi yang sebetulnya bisa menjawab kelemahan truk adalah kereta api. Angkutan ini terbilang efisien karena waktu tempuh cepat dengan kapasitas angkut cukup besar.

    “Tapi handling cost-nya tinggi,” ujar Benny. Handling cost ini terdiri dari track access charge, PPN 10%, biaya penyusutan dan pemeliharaan rel, serta handling cost tambahan untuk mengangkut barang dari wilayah produksi ke stasiun dan dari stasiun ke wilayah pasar.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.