Update Covid-19 Pacitan! Bertambah 7 Orang, 5 di Antaranya Kasus Impor

Kasus Covid-19 Pacitan bertambah tujuh orang dengan lima di antaranya dari kasus impor.

Update Covid-19 Pacitan! Bertambah 7 Orang, 5 di Antaranya Kasus Impor Ilustrasi virus Covid-19 (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Kasus Covid-19 di Pacitan, Jawa Timur, bertambah tujuh orang per Rabu (19/8/2020), dengan lima di antaranya berasal dari kasus impor. Pemkab Pacitan meminta warganya mengingat betul-betul betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari rilis Humas Pemkab Pacitan, lima daru tujuh kasus baru dibawa warga pendatang dari luar Pacitan.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Pacitan, Rahmad Dwiyanto, menjelaskan 5 kasus impor itu antara lain 2 warga Punung berstatus suami isteri. Keduanya punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Dua pasien baru lainnya tercatat warga Punung dan Pringkuku juga berstatus suami isteri memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Satu lagi warga Pacitan juga punya riwayat perjalanan dari Jakarta.

    Ini Penyebab Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Jatim Tinggi

    Sedangkan 2 pasien baru lainnya masih termasuk klaster lokal hasil tracing dari pasien positif covid nomor 56 yang merupakan salah seorang pekerja dari Perusahaan di Sudimoro. Dua pasien baru itu yakni anak laki laki usia10 tahun dan perempuan lanjut usia. Keduanya warga Pacitan.

    Dengan penambahan itu total akumulatif kasus positif covid 19 di Kabupaten Pacitan menjadi 74. Sedangkan jumlah pasien sembuh berambah 6 menjadi 59. Pasien yang sembuh berasal dari Tulakan 1 orang, Sudimoro 1 orang serta dari Pacitan dan Ngadirojo masing masing 2 orang.

    "Gugus tugas minta partisipasi masyarakat untuk jujur serta disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ini kunci untuk memutus penyebaran", tegas Rahmad.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.