Usaha Pertanian Masa Depan Dikendalikan dari Rumah

Kebutuhan besar saat ini di tengah masyarakat adalah kebutuhan akan pemimpin yang membangun dan memberdayakan, dinamis, kreatif, dan efektif

Usaha Pertanian Masa Depan Dikendalikan dari Rumah ilustrasi pertanian masa depan. (Istimewa)

    Madiunpos.com, SOLO—Guru Besar Penyuluhan Pembangunan Univerits Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Sunarru, mengatakan usaha pertanian di masa depan dikendalikan dari rumah.

    Hal itu disampaikan Sunarru dalam webinar nasional bertajuk Penguatan jaringan dan Kelembagaan Mahasiswa dalam Peningkatan Regenerasi Petani Milenial guna Menunjang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Webinar digelar Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (HM PELITA) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (28/11/2020).

    Dalam rilis kepda madiunpos.com, Sunarru menyampaikan berbagai tema mulai sejarah lahirnya penyuluhan; perkembangan penyuluhan di Indonesia; penyuluhan sebagai ilmu terapan dan interdisiplin; perkembangan inovasi/ teknologi; penyuluhan dan komunikasi pembangunan di masa depan; peran generasi muda milenial dalam penyuluhan dan komunikasi.

    Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Bengawan Madiun

    Pembicara kedua, Dr. Hery Bachrizal Tanjun, pakar penyuluhan pembangunan dari Universitas Andalas memaparkan tentang pentingnya kepemimpinan transformasional sejalan dengan perkembangan teknologi 4,0. Menurutnya, kebutuhan besar saat ini di tengah masyarakat adalah kebutuhan akan pemimpin yang membangun dan memberdayakan, dinamis, kreatif, dan efektif.

    Lima karakter yang membuat seorang pemimpin yang memberdayakan adalah: (1) pemikir jangka panjang yang dapat melihat jauh ke depan; (2) tidak hanya tertarik pada unit yang dipimpinnya, tetapi juga unit-unit lain yang berkaitan dengan unitnya; (3) memberi perhatian besar pada visi, nilai, moral dan motivasi; (4) mempunyai kemampuan bermasyarakat; (5) tidak mau menerima keadaan yang sama terus-menerus.

    Pembicara selanjutnya adalah Dr Dasmin, Dosen Penyuluhan Pertanian Universitas Halu Oleo, memaparkan strategi regenerasi petani milenial. Menurutnya, penyuluhan pertanian merupakan faktor utama penentu keberhasilan pembangunan, karena keberadaan pangan yang tidak terlepas dari penyuluhan pertanian merupakan senjata paling ampuh untuk mengentaskan dari kelaparan dan kemiskinan.

    Tak Cuma Bagus untuk Mata, Inilah Manfaat Jus Wortel bagi Kesehatan

     

    Kemitraan

    Sedangkan Dr. Agung Wibowo, dosen Penyuluhan Pertanian UNS, menawarkan empat strategi dalam menjalin kemitraaan dalam penyuluhan pembangunan, yakni kemitraan melalui CSR, kemitraan melalui tranformasi kelembagaan petani, strategi menjali relasi dengan lembaga-lembaga donor internasional; dan strategi menjalin relasi dengan Organisasi dan Yayasan sosial.

    Dalam Webinar tersebut Agung juga menegaskan tentang revitalisasi makna penyuluhan, di mana penyuluhan tidak hanya sekadar penyampaian pesan kepada khalayak atau sekadar transfer teknologi tetapi lebih dari itu makna penyuluhan/pemberdayaan proses penyampaian pesan kepada penerima manfaat hingga terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pada individu sasaran dalam menerapkan inovasi. Inovasi yang diadopsi melalui proses yang panjang dan berkelanjutan hingga terjadi penerapan inovasi.

    Prof. Samanhudi, dekan FP dan juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) Wilayah Indonesia TImur dalam sambutannya menyampaikan berbagai upaya Fakultas Pertanian se Indonesia dalam melakukan rekonstruksi kurikulum merdeka belajar.
    Acara dibuka oleh Prof. Ahmad Yunus wakil rektor bidang Akademik UNS. dalam sambutannya dia menekankan perguruan tinggi yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan SDM telah melakukan perubahan mendasar sejalan dengan perkembangan teknologi 4.0.

    Mantap! Ada Tempat Latihan Golf di Bantaran Kali Madiun

    Ketua HM PELITA, Hasan, menjelaskan tujuan webinar adalah membangun sinergi kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memahami peran generasi muda milenial dalam pembangunan pertanian.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.