Viral Seorang Anak Mengalami Kebutaan karena Sinar Gadget, Begini Jawaban Dokter Mata

Seorang anak dari Kabupaten Gowa diduga mengalami kebutaan karena efek radiasi sinar gadget selama belajar daring. Dokter mata menyebutkan radiasi dari sinar gadget tidak menyebabkan kebutaan.

Viral Seorang Anak Mengalami Kebutaan karena Sinar Gadget, Begini Jawaban Dokter Mata Tangkapan layar video seorang anak diduga mengalami kebutaan. (instagram.com/@makassar_iinfo)

    Madiunpos.com, MADIUN – Beberapa waktu lalu sebuah berita mengenai seorang anak yang mengalami kebutaan diduga karena efek radiasi dari gadget viral di media sosial.

    Dalam sebuah unggahan akun instagram @makassar_iinfo pada (20/11/2020) menunjukan seorang anak warga Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami kebutaan karena efek radiasi dari sinar gadget. Diketahui, buta yang dialami Ririn Andrianti Amran seorang siswi yang duduk di bangku sekolah dasar itu berawal pada Sabtu (14/11/2020) setelah dia mengerjakan tugas secara daring selama kurang lebih 4 jam.

    Sebelum penglihatan kedua matanya gelap, Ririn sempat mengalami pusing usai mengerjakan tugas sekolahnya. Setelah mengalami pusing, mata sebelah kirinya tiba-tiba buram. Hingga kini matanya sudah tidak dapat melihat lagi. Kini, Ririn harus dipapah saat berjalan akibat kedua matanya tidak dapat lagi melihat. Hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah rumah sakit, saraf pada bola matanya mengalami luka yang diduga akibat pengaruh radiasi.

    Apes! Jimat 2 Bandit Tak Berfungsi saat Beraksi Mencuri Motor

    Lantas benarkah radiasi dari gadget bisa menyebabkan kebutaan? Dr Ferdiriva Hamzah, SpM (K) dari Rumah Sakit Mata JEC menegaskan radiasi dari gadget maupun komputer sama sekali tidak berbahaya bagi mata. Menurutnya, tidak benar jika radiasi disebut-sebut bisa menyebabkan kebutaan.

    “Radiasi yang dihasilkan oleh komputer tidak menyebabkan kebutaan. Radiasi yang dihasilkan oleh gadget juga tidak merusak mata,” tegas dr Ferdiriva seperti dikutip dari detikcom, Selasa (24/11/2020).

    Menurutnya, aman-aman saja jika anak menjalani pembelajaran secara daring melalui gadget maupun komputer. Ia berpesan kepada para orang tua untuk intens mengecek kondisi kesehatan mata anak, terlebih apakah anak memiliki mata minus.

    Awas! 22 Daerah di Jatim Ini Rawan Bencana Banjir hingga Longsor

     

    Istirahat 15 Menit

    Nggak perlu juga pakai kacamata radiasi yang membuat capek itu adalah waktunya, terlalu lama di depan layar gadget atau komputer membuat mata lelah,” jelasnya.

    Kala menggunakan komputer dr Ferdiriva menyarankan untuk mengambil jeda atau waktu istirahat selama kurang lebih 15 menit. Rutin dilakukan setelah 2 jam berada di depan gadget.

    Lebih lanjut, menurutnya, bukan radiasi yang membahayakan anak saat belajar secara daring melalui gadget, tetapi seberapa dekat jarak anak dengan layar gadget dan berapa lama waktu yang dihabiskan di depan layar gadget mereka.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.