WARGA TENGGELAM : Hanyut 4 Hari, Penambang Pasir Asal Trenggalek Ditemukan Tewas

WARGA TENGGELAM : Hanyut 4 Hari, Penambang Pasir Asal Trenggalek Ditemukan Tewas Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Warga tenggelam terjadi di Trenggalek dan jenazahnya ditemukan di Tulungagung.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Korban hanyut terseret banjir atas nama Dedit Candra, 32,  akhirnya ditemukan di area Bendung Niama, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (12/5/2016).

    Proses evakuasi korban yang berada di tengah bendung pengendali banjir itu sempat terkendala banyaknya material sampah yang menumpuk di permukaan sungai.

    Akibatnya, sejak proses evakuasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, jasad korban baru bisa diangkat ke daratan sekitar pukul 11.45 WIB.

    Tim Rescue Badan SAR Nasional memanfaatkan sampah batang pohon pisang dan potongan bambu yang berserak di sekitar sungai untuk bisa menjangkau jasad korban di tengah permukaan sungai yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter.

    "Korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Iskak, Tulungagung untuk dilakukan identifikasi bersama keluarga Dedit dari Trenggalek," kata Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek, Alfando Okta Bahari di sela-sela proses evakuasi, Kamis.

    Setelah dilakukan visum luar dan memastikan korban adalah Dedit Candra, katanya, jenazah penambang pasir yang dilaporkan hilang sejak Senin (9/5/2016) siang di Sungai Mlinjon, Kecamatan Suruh, Trenggalek, itu dibawa pulang ke rumah duka di Desa Mlinjon.

    Alfando yang memimpin langsung proses pencarian korban hilang terseret banjir di Sungai Mlinjon sejak Senin (9/5/2016), mengaku sempat ragu jasad pria dewasa yang mereka evakuasi adalah Dedit, penambang pasir yang telah empat hari mereka cari.

    Selain kondisi mayat sudah rusak, kata dia, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak berbusana.

    "Kepastian korban adalah Dedit Candra yang dilaporkan hilang terseret banjir di Sungai Mlinjon, beberapa hari lalu baru, kami peroleh setelah jenazah diidentifikasi keluarganya di RSUD dr Iskak, Tulungagung," tutur dia.

    Dengan penemuan tersebut, tiga tim rescue yang sebelumnya melakukan penyisiran di tiga alur sungai, mulai dari Sungai Mlinjon, Sungai Ngasinan, serta Sungai Parit Raya seluruhnya ditarik ke markas Basarnas Pos SAR Trenggalek.

    Untuk diketahui, insiden orang hanyut menimpa empat orang pencari batu di sekitar Sungai Mlinjon, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Senin lalu sekitar pukul 13.30 WIB.

    Tiga dari empat korban hanyut berhasil menyelamatkan diri saat air bah dari arah pegunungan tiba-tiba melanda Sungai Mlinjon yang bermuara di Sungai Ngasinan hingga Bendung Niama di Tulungagung tersebut.

    Namun, satu korban pemilik truk diesel rakitan yang disebut edet atau ledok, yakni Dedit Candra, hilang terseret arus banjir bersama kendaraan miliknya.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.