Daging ayam busuk dibuang ke jalan oleh kepala desa di Tuban, Jatim, yang tak terima warganya dapat bantuan tak layak konsumsi. (inews.id)
Madiunpos.com, TUBAN – Penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) berupa daging ayam untuk warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bermasalah. Daging yag dikirim busuk dan tidak layak konsumsi.
Tidak terima dengan kondisi daging yang diterimanya, Kepala Desa Socorejo, Z Arief Rahman Hakim, marah kepada pemasok daging bantuan tersebut . Ia membuang daging ayam busuk itu ke jalan. Bau busuk pun menyeruak yang mengundang lalat berdatangan.
Tak hanya itu, kepala desa tersebut juga sempat bersitegang dengan agen penyedia daging BNPT Kecamatan Jenu. Dia tidak terima jika warganya diberi daging dengan kualitas buruk. “Daging kondisinya sudah busuk dan harus diganti. Makanya tadi saya buang karena reflek. Kalau tidak saya buang, biasanya diputar kembali dan diberikan kepada warga yang lain,” katanya.
Ini Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp600.000/Bulan
Dia pun berpesan kepada warganya bila bahan pangan dari bantuan memiliki kualitas jelek, agar mengembalikannya. Dia bahkan berjanji akan bertanggung jawab bila warga melaksanakan imbauannya.
Sebelumnya, Arief menerima keluhan dari warga yang mengadu bahwa daging BPNT yang mereka terima kondisinya busuk dan berbau. Dia lantas mengecek sendiri ke lokasi pembagian dan didapati daging dalam kondisi busuk masih disimpan dalam kotak es.
Salah satu warga desa, Rami, mengaku sebelumnya juga pernah menerima bantuan BPNT berupa daging ayam tak layak konsumsi. Dia sempat nekat memasaknya, meski daging sudah berwarna biru dan berbau.
“Setelah dimasak, waktu dikonsumsi, langsung dimuntahkan karena berbau busuk,” katanya.
Terkait Bantuan Gaji Pegawai, Pemerintah Akui Sulit Mendata Pekerja Informal
Sementara itu, Ketua Agen Daging BPNT Kecamatan Jenu, Saiful Rohman, mengatakan agen dan supplier daging sudah ada komitmen jika ada daging busuk akan langsung diganti. Namun demikian, proses penggantian membutuhkan waktu.
“Karena stok barang tidak selalu tersedia setiap saat, sehingga supplier tersebut diminta membuat surat pernyataan untuk bersedia menggantinya,” katanya.
Artikel berita ini telah tayang di Inews.id dengan judul "Daging Ayam Bantuan Pemerintah Bau dan Busuk, Kepala Desa di Tuban Ini Mengamuk".
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.