Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 3,5 Kilometer
Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani, menjelaskan aktivitas Gunung Semeru selama 7-13 Desember 2020 masih fluktuatif. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis dengan tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Madiunpos.com,LUMAJANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menyatakan Gunung Semeru mengalami letusan fluktuatif atau masih erupsi namun tidak terus-menerus. Sampai saat ini status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih level II atau waspada.
Hal ini dijelaskan Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani. Ia menjelaskan aktivitas Gunung Semeru selama 7-13 Desember 2020 masih fluktuatif. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis dengan tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
"Erupsi terjadi tidak terus menerus dengan kolom erupsi tidak teramati jelas karena umumnya tertutup kabut selama sepekan terakhir," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/12/2020).
Tiba-Tiba Tersentak Kaget saat Tidur, Ternyata Ini Penyebabnya
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 hingga 3,5 kilometer dari puncak, arah luncuran ke arah tenggara [Besuk Kobokan]," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur 400 hingga 500 meter dari puncak dan arah luncuran tenggara (Besuk Kobokan).
Seismograf juga merekam sebanyak 128 kali gempa letusan, 2 kali gempa awan panas guguran, 92 kali gempa guguran, 45 kali gempa embusan, 25 kali tremor harmonik, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 19 kali gempa tektonik jauh, dan 10 kali gempa getaran banjir.
Polda Jatim Perketat Operasi Yustisi Jelang Natal dan Tahun Baru
Berkabut
Berdasarkan laporan pos pantau, aktivitas Gunung Semeru periode pengamatan Selasa (15/12) pukul 00.00-06.00 WIB secara visual gunung berkabut dan asap kawah tidak teramati.
"Letusan asap, embusan asap secara visual tidak teramati karena gunung kebanyakan tertutup kabut," ujarnya.
Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak empat kali, guguran sebanyak dua kali, embusan sebanyak satu kali, dan tremor harmonik sebanyak empat kali.
Ternyata Ini Fakta Pasutri Pacitan Meninggal Tanpa Busana di Kamar Mandi
Untuk itu, lanjut dia, PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Masyarakat diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
"Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," katanya.
Waduh, Kamera CCTV Milik BPPTKG di Puncak Gunung Merapi Rusak
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Pencarian Hari Ketujuh, 45 Orang Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru
- 2.417,2 Ha Lahan Rusak karena Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar Terlihat dari Desa Sumberwuluh
- Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Madiun Kirim Alat Berat dan Kebutuhan Harian
- Innalillahi, 14 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Meletus, 2.970 Rumah di Lumajang Rusak
- Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi DAS
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.