Waspada Persebaran Corona B117, Ini Cara Antisipasinya
Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom, meminta masyarakat tidak terlalu panik, namun tetap waspada.

Madiunpos.com, SURABAYA - Peneliti menyebut persebaran virus Corona B117 yang baru-baru ini masuk ke Indonesia lebih cepat dari pada Covid-19 lama. Apa saja yang harus diantisipasi oleh masyarakat?
Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom, meminta masyarakat tidak terlalu panik, namun tetap waspada. Ia juga memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi terpapar virus Corona B117.
"Untuk menghadapi B117, nomor satu tidak stres tidak panik. Kalau orang itu menghadapi sesuatu stres atau panik maka metabolisme tubuh akan kacau," kata Nidom saat dihubungi detikcom, Minggu (7/3/2021).
Pria di Jember Dicelurit Tetangga di Depan Anak dan Istri hingga Meninggal
Kedua, yaitu menjalani protokol kesehatan dengan disiplin. Meski vaksin sudah ada, namun bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, meski sudah divaksin, masyarakat masih bisa terpapar virus.
"Saya melihat ada penurunan memakai masker, jaga jarak, kerumunan sudah mulai, itu kedispilinan dilakukan dengan baik. Jangan menunggu obat atau vaksin. Kalau sudah divaksin belum tentu bebas," jelasnya.
Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini mengimbau agar masyarakat tidak terlalu mengandalkan obat atau vaksin. Sebab yang paling penting ialah kepatuhan protokol kesehatan yang diterapkan.
Warga Tanggulangin Waswas Tanggul Penahan Lumpur Sidoarjo Ambles
"Paling utama untuk Covid-19 atau influenza adalah menutup hidup dan mulut, disiplin memakai masker, dan hindari kerumunan karena B117 kecepatannya cukup tinggi untuk menyebar," ujar Nidom.
Terakhir, Nidom menyarankan agar masyarakat tetap menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi multivitamin dan minuman herbal, seperti empon-empon.
"Waktu awal selalu minum empon-empon. Jadi 3M +1, plus minum empon-empon," pungkas Nidom.
Apotek Kimia Farma Dibobol Maling, Uang Jutaan Rupiah Raib
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Pasien Covid-19 Tersisa 3 Orang, Kabupaten Probolinggo Menuju Zona Hijau
- Zona Kuning Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 14 Daerah, Zona Oranye 24
- Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah
- Mulai Terapkan GeNose C19, Bandara Juanda Tarik Layanan Rp40.000
- Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Khofifah Minta Warga Saling Menjaga
- Ahli Waris Pasien Meninggal Covid-19 di Tuban Terima Santunan Rp5 Juta
- Naik Rp10.000, Tarif GeNose C19 di Stasiun Surabaya Jadi Rp30.000
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.