WISATA BOJONEGORO : Bojonegoro Serahkan Objek Wisata ke Swasta

WISATA BOJONEGORO : Bojonegoro Serahkan Objek Wisata ke Swasta Wisata air di Dander, Bojonegoro. (Slamet Agus Sudarmojo)

    Wisata Bojonegoro bakal dikelola juga oleh pihak swasta.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berencana menyerahkan pengelolaan objek wisata Waduk Pacal di Kecamatan Temayang, water park di Kecamatan Dander, dan api abadi Kahyangan Api di Kecamatan Ngasem kepada pihak swasta.

    "Pengelolaan tiga objek wisata di daerah kami nantinya akan diserahkan kepada swasta," ungkap Kepala Bidang Agropolitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Dyah Enggarrini Mukti, di Bojonegoro, Senin (4/1/2016).

    Hanya saja, menurut dia, masih dicari format yang tepat dalam mengelola ketiga objek wisata itu, kalau diserahkan kepada swasta. "Kami masih mempelajari ketentuan yang mengatur pengelolaan objek wisata, sebab menyangkut aset daerah," jelas dia.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga objek wisata yang baru dibangun dengan alokasi anggaran Rp10 miliar dari APBD 2015, selama liburan Tahun Baru 2016, diserbu pengunjung dari wisatawan domestik. "Pengunjungnya tidak hanya lokal, tapi banyak juga dari luar daerah," tandasnya.

    Naik Lebih 100%
    Ia memperkirakan jumlah pengunjung meningkat 100% dibandingkan sebelum tiga objek wisata itu diperbaiki, bahkan lebih dari itu. "Tapi saya tidak memiliki data pengunjung sebelumnya," ujarnya.

    Sesuai data, jumlah pengunjung objek wisata Waduk Pacal, Kahyangan Api dan Objek Wisata Air Dander, 1-3 Januari 2016, mencapai 22.630 pengunjung, dengan pendapatan mencapai Rp180.756.000. Perinciannya, Kahyangan Api, 3.400 pengunjung pada 1 Januari, 2.200 pengunjung pada 2 Januari, dan 2.076 pengunjung pada 3 Januari. Water Park Dander, 5.353 pengunjung pada 1 Januari, 3.306 pengunjung pada 2 Januari, 3.659 pengunjung pada 3 Januari. Waduk Pacal, 1.300 pengunjung pada 1 Januari, 700    pengunjung pada 2 Januari, dan 600 pengunjung pada 3 Januari.

    "Sampai hari ini pengunjungnya masih banyak baik wisatawan lokal maupun luar daerah," ucapnya, menambahkan.

    Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bojonegoro Moch. Subekhi, mendukung tiga objek wisata itu untuk pengelolaannya diserahkan swasta. Pertimbangannya, lanjut dia, kalau pengelolaanya ditangani pemkab, akan sulit berkembang, sebab petugas yang berjaga hanya bekerja sesuai kondisi yang ada.

    "Berkembangnya lebih cepat kalau diserahkan swasta, sebab pengelolanya dikejar target," katanya, menegaskan.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.